Buleleng - Bertempat di Balai Banjar Adat Bukit Sari BD Tegal Bunder Desa Sumberklampok Kec. Gerokgak Sabtu (24/09/2022) dilaksanakan Kegiatan Peringatan Hari Tani Nasional yang Ke-62 dan Hari Ulang Tahun KPA yang Ke-28 yang dipusatkan di Desa Sumberklampok.
Hadir dalam kegiatanPJ. Bupati Buleleng diwakili Kadis Pertanian Kabupaten Buleleng Ir. Made Sumiarta , Camat Gerokgak Ketut Aryawan, S.STP., M.M. Dandim 1609/Bll diwakili oleh Danramil 1609-08 /Gerokgak Kapten Inf I Made Subur Gunung Mas, Koordinator KPA wilayah Bali Ni Made Indrawati, Perbekel Desa Sumberklampok Wayan Sawitra Yasa, Kelian Desa Adat Sumberklampok Jero Putu Artana
Selain itu juga dihadiri Bhabinkantibmas Desa Sumberklampok Bripka Suliantara
Babinsa Desa Sumberklampok Serda Wayan Satriasa, Para Kelian Dusun se-Desa Sumberklampok.
Perwakilan Organisasi / Kelompok Perempuan se - desa Sumberklampok Komang Wanasari
Perwakilan Organisasi / Kelompok Pemuda se - desa Sumberklampok.
Perwakilan Serikat Petani Suka Makmur ( SPSM ) Desa Pemuteran Wayan Mariasa, Perwakilan Serikat Tani Sumber Hidup ( STSH ) Desa Sumberkima Sahmawi Imron
dan Perwakilan Serikat Tani Karang Rintis ( STKR ) Desa Pejarakan Wayan Yasa
15.Pengurus Kelompok Tani Ternak Se - Desa Sumberklampok dan undangan lainnya
Rangkaian kegiatan dibuka pada Pukul 09.40 Wita Tari Pembukaan Tari Rejang Renteng.selanjutnya Menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
dan Doa.
Dlaam Laporan kegiatannya ketua Panitia Nengah Kisid menjelaskan
Latar belakang kegiatan Hari Tani Nasional merupakan kegiatan rutin yang ke 62 dan Hari Konsorsium Pembaruan Agraria yang ke 28. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Program kerja sekretariat KPA wilayah Bali.
Menurut Nengah Kisid, Tujuannya adalah membangun reforma agraria dalam rangka percepatan konflik reforma agraria di Provinsi Bali.dan Sebagai pelaksanaan kegiatan Hari Tani Nasional adalah Kelian Adat Bukit Sari Desa Sumberklampok Kecamatan Gerokgak.
Sementara itu Perbekel Sumberklampok Wayan Sawitra Yasa dalam sambutannya mengucapkan selamat Hari Tani yang ke 62, sudah 62 tahun para petani kita, ketahanan pangan yang diperjuangkan oleh petani kita. Kita mengenang jasa-jasa para petani kita.
Menurutnya , Nantinya akan tumbuh generasi muda yang akan melanjutkan perjuangan di Desa ini. Warga Desa yang ada di Desa Sumberklampok maupun dari desa lain yang masih memiliki konflik pertanahan, mari kita berjuang untuk mencapai tujuan.
Diakuinya, Desa Sumberklampok sudah ditetapkan sebagai Desa Tani, pemerintah sudah memberikan bantuan yang berintegrasi dikawal oleh 5 Menteri. Itu merupakan program pemerintah.
Mekel Sawitra juga berharap bersabar, " Yang namanya pemerintah tentu harus melaksanakan kajian prosesnya panjang, tentu harua ada kesinkronan yang harus dibangun antara pemerintah pusat dengan propinsi Bali. " Jelasnnya
" Kami berdoa kepada masyarakat yang masih mempunyai permasalahan tanah agar berjuang dengan elegan, sopan dan sabar." Imbuh Mekel
Koordinator KPA wilayah Bali Ni Made Indrawati menambahkan , Perjalanan KPA secara kelembagaan hampir 10 tahun yang saat ini umur KPA Nasional adalah 28 tahun.
" Kami mewakili KPA Nasional membawahi 4 Kabupaten ( Kabupaten Buleleng, Gianyar, Klungkung dan Tabanan).. Dari 4 Kabupaten yang kami bawahi baru satu yang berhasil yaitu di Desa Sumberklampok yang direkomendasi oleh Gubernur Bali." urainya
Dirinya tidak menampik bahwa Saat ini ada pengungsi eks Tim Tim yang saat ini kami dorong. Informasi bahwa untuk lahan eks Tim Tim sudah disetujui oleh pemerintah namun masih dalam proses.hal ini Berdasarkan Perpres tahun 2018 No 86 Itu boleh meregistrasi tanah HGU yang sudah ditempati, setelah legal aset pemerintah memberikan akses reforma.
" Tidak ada permasalahan tanah yang tidak bisa diselesaikan jika pemerintah beritikad baik." tegasnya
Kadis Pertanian Kabupaten Buleleng Ir. Made Sumiarta yang mewakili PJ Bupati Buleleng menerangkan , Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian. Namun kesejahteraan petani masih kurang karena kurang diperhatikan.
Menurutnya, Peringatan hari tani penting sebagai pengingat dan penanda. Pertanian yang digembar - gemborkan tidak kontradiktif, pemerintah lebih mengedepankan hak-hak masyarakat daripada hak tertentu.
" Kami dari Dinas Pertanian harus berkolaborasi dalam menggarap pertanian, itulah yang menjadi tolak ukur dalam mengembangkan reforma agraria." Tandasnya. (JC81)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar