Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

𝕂𝕖π•₯π•¦π•ž β„™π•šπ•‘π•’π•€ β„π•–π•€π•žπ•šπ•œπ•’π•Ÿ π•Šπ•’π•£π•’π•Ÿπ•’ π”Όπ••π•¦π•œπ•’π•€π•š π”»π•’π•Ÿ ℙ𝕖𝕝𝕒π•₯π•šπ•™π•’π•Ÿ 𝕂𝕖𝕣𝕛𝕒 π•Šπ•–π•œπ•’π•π•šπ•˜π•¦π•€ β„™π•’π•Ÿπ•–π•Ÿ π”Έπ•€π•‘π•’π•£π•’π•˜π•¦π•€

Selasa, 05 Maret 2024 | Maret 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-07T17:55:33Z



Bangli, Ketua Umum Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS), Ny. Anna Reinhard meresmikan sarana asimilasi edukasi dan pelatihan kerja pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli pada Selasa, (5/3). Dalam kunjungan perdananya ini, Ketua Umum PIPAS didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, I Putu Murdiana, Ketua Umum PIPAS Daerah Bali, Ny. Rini Putu, serta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali.

Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Bangli, Marulye Simbolon menjelaskan bahwa Sarana Asimilasi Edukasi dan Pelatihan Kerja Bamba ini nantinya akan digunakan sebagai tempat pembinaan kemandirian yang bergerak pada 3 bidang, antara lain tata boga, laundry, dan usaha sablon. “Sarana Asimilasi Edukasi dan Pelatihan Kerja BAMBA ini tadinya merupakan lahan yang tidak produktif dan berada di titik rawan sehingga kami manfaatkan sebagai tempat pembinaan kemandirian yang sekaligus nantinya akan dapat dipantau oleh petugas kami,” ujar Marulye Simbolon.

Nama BAMBA sendiri menurutnya diambil dari nama maskot Lapas Narkotika Bangli “Si BAMBA” yang merupakan perwujudan tumbuhan bambu yang sering dijumpai di sekitar area Lapas. Dengan nama ini, diharapkan para warga binaan yang dilatih dalam sarana asimilasi edukasi dan pelatihan kerja BAMBA ini, dapat mengambil nilai-nilai filosofis dari tumbuhan bambu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan dan budaya masyarakat Bali.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, I Putu Murdiana dalam kesempatan ini juga menerangkan kepada Ketua Umum PIPAS bahwa Lapas Narkotika Bangli merupakan salah satu ikon Lapas Percontohan baik dalam hal Rehabilitasi Pemasyarakatan maupun dalam Pembangunan Zona Integritas. “Lapas Narkotika Bangli telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta menjadi percontohan program rehabilitasi.

Dengan peresmian Sarana Asimilasi Edukasi dan Pelatihan Kerja ini maka akan semakin baik lagi kerja-kerja yang ditunjukan jajaran Lapas Narkotika Bangli,” jelas Putu Murdiana.
Selain meresmikan Sarana Asimilasi Edukasi dan Pelatihan Kerja, Anna Reinhard juga berkesempatan melakukan panen budidaya asparagus Bersama jajaran PIPAS Daerah Bali. Budidaya asparagus merupakan salah satu pembinaan kemandirian unggulan yang menjadi salah satu daya tarik Lapas Narkotika Bangli. Selain panen asparagus, Ketua Umum PIPAS juga diajak berkeliling meninjau seluruh pembinaan yang ada baik kemandirian maupun kepribadian.

“Apresiasi setinggi-tinggi saya sampaikan kepada jajaran Lapas Narkotika Bangli atas kerja kerasnya dalam meningkatkan kualitas pembinaan narapidana dan semoga hal ini dapat menjadi motivasi serta pemicu bagi Lapas/Rutan di wilayah Bali untuk mulai bangkit produktif melalui kegiatan pembinaan yang mengangkat kearifan lokal untuk mendukung pelestarian budaya,” tutup Ketua Umum PIPAS, Ny. Anna Reinhard.(β„π•–π••π•’π•œπ•€π•š)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update