Jika di korelasikan dengan helatan pemilihan kepala daerah serentak 2024 yang helatannya sudah dekat , tentunya akan mengerucut pada sosok figur calon calon pemimpin daerah yang akan memimpin selama 5 tahun kedepan sampai 2029 .
Di Kabupeten Buleleng khususnya , Seorang pemimpin daerah di pilih langsung oleh rakyat melalui sistem penunjukan melalui mekanisme jalur partai politik karena mekanisme jalur independen dipastikan tertutup berbeda dengan daerah lain .
Dari literasi yang team media kumpulkan dari berbagai sumber disebutkan seorang pemimpin daerah selain dekat dengan masyarakat ,punya moralitas dan dedikasi kepedulian yang tinggi sebagai syarat wajib juga harus bisa mengelola potensi daerah bukan hanya sebagai pemimpin tapi manajer , konseptor , pelopor yang mempunyai visi dan misi yang jelas untuk memajukan daerah .
Banyak ditemukan di belahan Nusantara keberhasilan sebuah daerah ditentukan yang diawali oleh sebuah langkah dan kerja nyata dari seorang pemimpinnya , baik bupati sampai Gubernur
Bali sendiri memiliki modal awal sebagai daerah destinasi wisata no 1 Di Dunia yang tidak ada di daerah lain , begitupun di Kabupaten Buleleng memiliki Modal awal yang semestinya mudah untuk seorang pemimpin untuk bisa memajukan daerahnya .
Persoalan Pendapatan Asli Daerah Kabupeten Di Propinsi Bali minus Kabupeten Badung yang surplus dan mandiri dalam finansial juga harus menjadi perhatian khusus di 2024 ini selain faktor kemiskinan , lapangan kerja ,pendidikan dan kesehatan .
Akan tetapi seorang pemimpin pun tidak akan bisa membangun Buleleng nantinya seorang diri , peran serta masyarakat , bawahan dan mitra kerja yang memiliki kompetensi dan track rekor yang jelas dalam bidang pencapaian target juga menjadi penentu bukan karena kedekatan individual
Joko Widodo sendiri sebagai presiden RI di kelilingi orang orang hebat di bidang nya , sehingga garis besar dan harapan bersama sebuah pekerjaan dan pengabdian kepada masyarakat dapat di rasakan langsung melalui indeks kepuasan publik yang stabil angka 70 persen selama 10 Tahun menjabat .
Tidak ada sebuah keputusan dan kebijakan yang diambil akan bisa membuat 100 persen puas itu faktanya , namun indikator keberhasilan seorang pemimpin dihasilkan dari tahapan manfaat yang dapat di rasakan melalui sebuah keputusan dan kebijakan yang diambil .(Tim)
Editor : Imam Heru Darmawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar