Singaraja. Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menginginkan Job Fair Buleleng Tahun 2024 bisa memberikan dampak nyata mengurangi jumlah penganggur di Kabupaten Buleleng. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Job Fair Kabupaten Buleleng Tahun 2024 yang dilaksanakan di di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja (IMACO) Eks Pelabuhan Buleleng, Selasa (25/6)
Lihadnyana menyampaikan, bahwa kegiatan semacam Job Fair ini bermanfaat karena ternyata banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Namun di sisi lain, masyarakat tidak tahu mengenai lowongan pekerjaan tersebut. Demikian, Job Fair yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Tenaga Kerja menjadi wahana yang baik untuk menutup gap informasi yang terjadi
"Ini ruang yang bagus. Ada keterbukaan informasi lowongan pekerjaan melalui bursa tenaga kerja atau job fair ini," ungkapnya.
Dirinya mengharapkan, Job Fair Buleleng bisa diadakan lebih sering lagi. Diagendakan, Job Fair juga akan menjadi sub kegiatan yang melengkapi perayaan HUT Ke-79 Kemerdekaan di Kabupaten Buleleng pada Bulan Agustus mendatang. Namun, dalam setiap pengadaan Job Fair, haruslah benar-benar berdampak mengurangi jumlah penganggur yang ada di Kabupaten Buleleng. Walaupun sudah berhasil diturunkan dari 5,2% menjadi 3,6% di tahun 2023, permasalahan pengangguran terbuka di Kabupaten Buleleng diakui menjadi satu permasalahan fokus untuk diselesaikan.
"Sekarang ini ada 1914 lowongan. Kita evaluasi dari sekian, berapa yang terserap. Paling tidak kegiatan ini memberikan kontribusi juga untuk meringankan beban terutama pada pengurangan pengangguran," tegas Lihadnyana.
Dalam Upaya tersebut, Lihadnyana menginstruksikan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng untuk memetakan karakter penganggur di Kabupaten Buleleng. Jika ternyata banyak dari menganggur tersebut berjenjang pendidikan SMA/SMK yang mendominasi, dan mereka menginginkan peningkatan kompetensi, maka bisa diarahkan kepada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sehingga bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan. Tidak hanya aspek teknis, aspek sosial budaya juga harus diamati dalam mengidentifikasi penyebab masih banyaknya penganggur terbuka di kabupaten Buleleng. Sehingga, dari informasi yang dimiliki bisa disusun kebijakan penyelesaian yang komprehensif.
"Baru kita bisa merancang apa sih yang harus dibuat, formula apa, kebijakan apa, program apa yang harus kita kerjakan. Jangan sampai solusi yang dibuat tidak nyambung dengan masalah yang dihadapi,"
Job Fair Kabupaten Buleleng akan dilaksanakan hingga Kamis, 27 Juni 2024. Sebanyak 22 perusahaan skala lokal dan nasional berpartisipasi dalam pelaksanaan Job Fair Buleleng 2024 ini, dan menawarkan pekerjaan untuk penempatan dalam negeri hingga luar negeri. Perusahaan yang menjadi peserta Job Fair Buleleng 2024 beragam, mulai dari perbankan, perdagangan, ritel, kapal pesiar, dan lain sebagainya. Tidak hanya perusahaan, ada 6 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang berpartisipasi dengan peserta sosialisasi mencapai 100 orang. Dalam Job Fair Buleleng tahun 2024 ini, tersedia 1914 lowongan kerja yang bisa diisi. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar