Buleleng , Intelmediabali.id
Rekomendasi untuk Penunjukan Calon Bupati , Dan Gubernur Bali sudah tinggal menghitung hari .Hal ini tentunya sangat di nanti oleh Kader Partai , Simpatisan , dan publik serta masyarakat Buleleng Dan Bali
Di Kubu Merah sebagai Juara Bertahan untuk Bakal Calon Bupati Dan Wakil Bupati Buleleng ada 7 Nama dimulai dari Gede Supriyatna SH (Ketua DPRD ) Ketut Rochineng (Anggota DPRD Propinsi Bali ) Ketut Ngurah Arya (Ketua Fraksi PDI Perjuangan ) , dr Nyoman Sutjidra (Mantan Wakil Bupati 2012-2022) Dr dr Ketut Putra Sedana Sp.OG(Ketua BMI ) , Nyoman Arya Astawa (Tokoh Pariwisata ) Ketua PAC Kubutambahan dan Dewa Sukrawan ( Untuk 2 Nama Terakhir kami masih konfirmasi )
Hal menariknya dari ke 7 Calon 4 Diantaranya harus rela mundur dari Jabatan di legislatif jika mendapat rekomendasi , dan hal ini merupakan sebuah dedikasi dan pengorbanan seorang kader terhadap partai nya .ini sangat kami apresiasi
Kesolidan kubu PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng berlangsung di Spice Beach Club Milik Nyoman Arya Astawa dimana Pakta Integritas Sesama Bakal Calon , Tegak Lurus Dan Sepakat siapapun yang mendapat rekomendasi dari 7 Calon Mendukung penuh ,hal ini merupakan pendidikan politik yang luar biasa didalam partai besutan Ibu Megawati Soekarno Putri , dalam pandangan politik salah satu ahli yang kami konfirmasi merupakan keberhasilan dalam internal partai dalam konsolidasi .
Beralih ke calon Gubernur ,Gaung Kuat Duet Pasangan I Wayan Koster Dan Giri Prasta mengemuka dengan beberapa pertimbangan khusus .
Pimpinan Dan DPP Pusat Semestinya Belajar dari Kekalahan di Pemilihan Presiden dan harus menempatkan Orang yang tepat diwaktu yang tepat dan posisi yang tepat , Pasca Jika Paket Koster -Giri Menang , 2029 adalah milik Sang Mantan Bupati Badung ini nantinya untuk naik Kelas Di Bali 1 Karena dari Umur Masih Memungkinkan
PDI Perjuangan sendiri boleh Dikatakan "Babak Belur " Di Pilpres Namun tetap berjaya di Pemilihan Legislatif yang berdasar analisa kami , Di Pilkada Serentak setali tiga uang dengan hasil Pemilihan Legislatif , karena berhubungan dengan anggaran pemenangan antara Pileg, Pilpres Dan Pilkada Skemanya Berubah
Publik Buleleng sendiri dinhebohkan dengan Poster Mantan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Petinggi Partai Gerindra Bali Gede Mulia (De Gajah ) yang terpampang di beberapa titik untuk duet di Pilkada Sebagai Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Bali 2024 -2029 , dan hal ini merupakan hal yang wajar dan biasa dalam politik ,
Ditambah lagi ada masukan yang viral di medsos paket Gusti Aris Sujati (Istri Mantan Bupati Buleleng ) Dan Ajik Kresna Budi (Ketua Golkar Buleleng Dan Anggota Dewan Propinsi Bali ) Dari sana hanya muncul sebuah pertanyaan akankah Gerindra Dan Golkar Di Perhelatan Pilkada Serentak 2024 -2029 akan memberikan rekomendasi untuk Bali 1 Dan Buleleng 1 Di luar Kader ?
Di Kubu Golkar Sendiri.Santer Dan Menguat Posisi Bapak Nyoman Sugawa Kory sebagai Calon Bupati Buleleng yang konon.sudah di dukung partai parlemen di DPRD Buleleng dengan pilihan stok wakil Bupati yang cukup dan menarik untuk di ulas di lain waktu .
Pertanyaan pertanyaan yang banyak ditujukan ke kami adalah akankah , Pilkada serentak Buleleng hanya akan ada 2 Pasangan Yang Bertarung ataukah ada Manuver Dari Gerindra Buleleng untuk memberikan Rekomendasi di last minute sehingga ada 3 Calon Pasangan yang Akan Bertarung nantinya , dengan catatan harus berkoalisi dengan Demokrat , dan Nasdem sehingga bisa mencapai angka 9 Kursi Sesuai Ketentuan KPU .
Salah satu pertanyaan yang paling krusial kepada Kami.adalah tentang jualan Bandara Bali Utara Dan Akses Ke Pusat nantinya , Dari beberapa ahli dan narasumber yang kompeten menyebutkan ,Publik hanya di fokuskan di bandara padahal masih banyak di Buleleng sendiri yang perlu di benahi contoh Prasana dan Sarana Rumah Sakit , Perluasan Pelabuhan Celukan Bawang dan Gradenya sehingga Kapal Pesiar bukan hanya transit saja . dan Bandara Sumberkima yang terbelengkai pengelolaannya saat ini
Apakah hanya itu komoditas dan kemampuan putra Putra terbaik Bali sehingga Hanya berkutat di Masalah Bandara Saja , Otonomi Khusus untuk Propinsi Bali juga harus di prioritaskan sehingga di beberapa kabupaten yang masih bergantung pada keuamgan pusat bisa di minimalisir , tentunya hal ini karena Bali sendiri merupakan Daerah tujuan pariwisata no 1 Di Dunia
Nantikan ulasan khusus kami berikutnya (Tim.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar