Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Breaking News :Kondisi Pulau Dewata Bali Terkini Di Berbagai Wilayah Pada Hari Selasa 03 November 2020

Selasa, 03 November 2020 | November 03, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-11-03T05:39:25Z



DENPASAR -INTELMEDIABALI.Id-Sebagai salah satu forum organisasi Hindu di Bali, Forum Koordinasi Hindu Bali yang ketuanya adalah Wayan Bagiarta Negara melakukan rapat darurat bersama Ketua PHDI Bali ; Prof.Dr. I Gusti Ngurah Sudiana beserta jajarannya bertempat di Kantor PHDI Bali pada tanggal 03 Nopember 2020 agar PHDI sebagai Majelis Agama Hindu Republik Indonesia di Bali mengeluarkan sikap tegas terhadap sikap dan pernyataan Arya Wedakarna yang juga merupakan pengikut aliran sampradaya Hare Krishna selama ini yang telah melukai umat Hindu di Indonesia dan Bali pada khususnya.


Wayan Bagiartha 

Ketua PHDI Bali dalam surat pernyataannya yang di bacakan di depan semua elemen organisasi yang tergabung dalam Forum Koordinasi Hindu Bali hanya membacakan isi surat pernyataan yang datar dan berkesan normatif tidak berani mengatakan dengan tegas bahwa sikap sikap atau tindakan Arya Wedakarna selama ini adalah salah karena telah merendahkan sesuhunan Ida Bhatara Ratu Gede Mas Mecaling, Ratu Niang Sakti, Ida Bhatara Toh Langkir dan sesuhunan yang ada di Nusa Penida . PHDI Bali hanya menyerahkan masalah pelecehan Agama Hindu oleh Arya Wedakarna kepada pihak terkait untuk di proses secara hukum.

Karna sikap PHDI Bali yang sangat ambivalen terhadap suasana kebatinan Umat Hindu Bali akhir akhir ini, Forum Koordinasi Hindu Bali ( Forkor Hindu Bali) mengambil sikap Walk Out dan meninggalkan ruangan di mana Ketua PHDI Bali dan jajarannya hanya bengong dan tidak bisa berkata apapun karena di tinggal oleh umatnya yang kecewa.

DiTempat Terpisah Aksi protes terhadap anggota DPD RI Dapil Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna terus meluas di Bali. Hari ini, Selasa (3/11/2020), aksi terjadi di dua kabupaten sekaligus. Aksi pertama digelar di Monumen Perjuangan Kabupaten Klungkung. Aksi ini melibatkan lebih dari 1000 orang. Mereka berasal dari seluruh Kecamatan


Sekalipun yang turun aksi adalah kebanyakan para pecalang, Bendesa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, namun jumlah mereka cukup banyak. Mereka meminta agar Bupati Klungkung, DPRD Klungkung dan seluruh Muspida terkait agar segera turun tangan menyikapi tuntutan warga.




“Kami meminta bapak bupati dan jajarannya agar turun tangan menyikapi kisru ini. Sebab kalau tidak, kami dari Nusa Penida akan kembali ke daratan Klungkung dengan massa yang lebih besar lagi,” teriak seorang peserta saat orasi di tengah massa.

Tokoh spiritual Sandi Murti I Gusti Ngurah Harta menngatakan, "aksi yang dilakukan hari ini memang dilakukan secara serentak. Selain di Klungkung, aksi juga akan digelar di Denpasar. Untuk di Denpasar, aksi akan digelar mulai dari Parkir Timur Lapangan Renon Denpasar dan masa akan bergerak ke Kantor DPD Bali."

“Hari ini ada aksi secara serentak, di beberapa lokasi di Bali. Massa tidak hanya terkonsentrasi di Denpasar tetapi tersebar di beberapa titik. Sekalipun menyebar, namun intinya sama yakni meminta agar AWK mundur dari jabatan sebagai anggota DPD RI Dapil Bali. Sebab yang bersangkutan dalam bertutur, dalam pernyataannya tidak mencerminkan dirinya sebagai senator dan bertentangan dengan etika sebagai orang Bali,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, AWK memberikan beberapa pernyataan yang sangat kontroversial di Bali. Pertama, dalam sosialisasi di sebuah sekolah di Tabanan, Bali, AWK secara tegas mengatakan, boleh melakukan seks bebas asalkan menggunakan kondom.

Pernyataan ini menimbulkan kontroversi dan melahirkan aksi dimana-mana. Kedua, saat berada di Nusa Penida, AWK melakukan penistaan agama di Pura Ped. Simbol agama Hindu dilecehkan dan menimbulkan protes panjang di kalangan masyarakat Nusa Penida. Ketiga, AWK secara terang benderang mendukung aliran Hare Krisnha (HK). HK sudah dilarang di Bali dan bahkan seluruh desa adat di Bali melarang HK.

Salah Satu Peserta Aksi Jero Bobby Menyampaikan Kepada Awak Media " Kami Selaku Perwakilan Pengiring Dan Pemangku Seluruh Nusa Penida Menyatakan Sikap Menolak Kehadiran AWK Di Nusa Penida ,Ini Harga Mati Dan Hari Ini Juga Kami Berangkat Ke Polda Bali Melaporkan Atas Pelecehan Kepada Ida Sesusuhunan Ratu Mas Mecaling Penida ,Ini Sangat Menyakitkan Hati Kami " Pungkas Pria Yang bermukim Di Singaraja ini ( Red / Imam)






Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update