Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Grand Desain SAKKHI ( Hare Krisnna) 50 Tahun 2012-2062 ,Investigasi Bag 1

Minggu, 08 November 2020 | November 08, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-11-08T02:50:50Z





Oleh : IMAM HERU DARMAWAN


DENPASAR-INTELMEDIABALI.

Untuk Memberi Pemahaman Dan Informasi Yang Benar Dan Sesuai Fakta Berdasar Kan Tugas Dan Fungsi Media Dan Berdasar Kode Etik Jurnalis Dan Turunannya .

Team Intelmediabali Mencoba Memaparkan MELALUI Penelusuran ,Tulisan Ini Di Buat Agar Masyarakat Paham Akan Dugaan Betapa Masif Dan TerstrukturNya Organisasi Ini ,Selama Berita Ditayangkan Akan Ada Konfirmasi Lanjutan .Berdasar Dari Masukan Dari Masyarakat Hanya Ingin Menyampaikan Beberapa Poin Penting.

1 .Tetap Fokus Pada Tujuan Awal ,Seperti Keluarnya HK Dari Pengayoman Hindu .

2 .HK Jika Sdh Menjadi Aliran Kepercayaan ,Ada Konsekwensi Kepada Pemeluknya ,KTP Harus Bukan Hindu Tetapi Aliran Kepercayaan ,Dan Karena Bukan Beragama Hindu Lagi ,Semestinya Keluar Juga Dari Merajan.

3 .Aliran Kepercayaan Di Akui Dan Di Lindungi Negara Karena Ada Hak Asasi .

4 .Kenapa PHDI Pusat Sampai Saat Ini Tidak Ada Action ? Ini Perlu Di Pertanyakan Sebagaimana Ijin Pengayoman Di Berikan Oleh Pusat Bukan PHDI Prov Bali .

5 Tetap Jaga Kamtipmas ,

Semoga Bermamfaat

A. TUJUAN ISKCON

1.Secara sistematis mempropagandakan pengetahuan spiritual kepada masyarakat luas dan mendidik semua orang dalam suatu cara kehidupan spiritual dalam upaya memperbaiki ketidakseimbangan nilai-nilai kehidupan dan mencapai persatuan yang sejati dan perdamaian di dunia.
2. Memperkenalkan suatu kesadaran Krishna (Tuhan), seperti diungkapkan dalam kitab suci Agung India, Bhagavad-gita dan Srimad-Bhagavatam.
3. Membawa anggota masyarakat bergabung satu sama lain dan lebih dekat kepada Krishna, entitas tertinggi, mengembangkan pengertian di antara anggota, dan kemanusiaan dalam arti luas, bahwa tiap-tiap jiwa (roh) merupakan bagian dari bagian kualitas Tuhan Yang Mahaesa (Krishna).
4. Mengajarkan dan mendorong gerakan sankirtana, mengucapkan nama suci Tuhan secara beramai-ramai, seperti diungkapkan dalam ajaran Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu.
5. Membangun untuk para anggota dan masyarakat luas suatu tempat suci kegiatan rohani yang dipersembahkan kepada Personalitas Tuhan Sri Krishna.
6. Membawa para anggota lebih dekat kepada tujuan ajaran yang lebih sederhana, cara hidup yang lebih alami.
7. Dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mempublikasikan dan menyebarkan secara periodik, majalah, buku-buku, dan tulisan-tulisan lain.

Berdasarkan rumusan tujuan ISCKON tersebut, Srila Prabhupada telah mencanangkan 4 proyek besar, yakni:

1. Mencetak dan menyebarkan buku (Sankirtan dan preaching)
2. Membangun Temple (Ashram)
3. Mendirikan pendidikan “Guru Kula”
4. Mengembangkan pertanian dan perkebunan, termasuk pemeliharaan sapi

MOTTO ISKCON: Terwujudnya masyarakat yang bebas dari rasa iri hati

B. SEKILAS SEJARAH KESADARAN KRSNA DI INDONESIA

Pada tahun 1973 Srila Prabhupada pernah berkunjung ke Jakarta dan mengunjungi Pura Rawamangun di Jakarta Timur. Tahun 1979/1980 atas karunia H.G. Gaura Mandala Bumi Dasa, H.G. Mahaksa Dasa, H.H. Kripa Maharaj (H.G Harisauri Dasa) telah berdiri Yayasan Kesadaran Krishna Indonesia yang dipimpin oleh H.G. Sukadeva Dasa (H.G. Surya Narayana, Dasa) di Jakarta, dan di Bali dipimpin oleh H.G. Yadunandana (H.G. Sundarananda Dasa). Didirikan pula PT. Pustaka Bhaktivedanta sebagai lembaga penerbit buku-buku Srila Prabhupada, dan H.G. Gaura Mandala Bumi Dasa sebagai penerjemah buku-buku Srila Prabhupada. Pada saat itu di Indonesia baru memiliki 2 center yakni di Jakarta (jalan Rawamangun Muka Timur 80, Jakarta Timur) dan di Bali (jalan Sagamona, Renon, Denpasar).
Buku-buku Srila Prabhupada telah tersebar luas di seluruh Indonesia. Dengan tersebarnya buku-buku Srila Prabhupada, ada golongan yang iri hati, mengatakan bahwa para penyembah dan Hare Krishna adalah ajaran sesat, dan kondisi ini menimbulkan keresahan masyarakat terutama masyarakat Hindu di Bali. Akhirnya terbit surat larangan dari Jaksa Agung RI bulan Mei 1984, yang melarang peredaran buku-buku terbitan PT. Pustaka Bhaktivedanta.
Antara tahun 1984 – 1998 para penyembah dalam melaksanakan sadhana bhakti dengan cara sembunyi-sembunyi dan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Atas karunia Srila Prabhupada, Sri Gauranga, dan Sri Radha-Govinda awal tahun 1998 terjadi perubahan politik di Indonesia yaitu jaman reformasi, sehingga tahun 1999/2000 para penyembah mulai berani turun jalan bersama kelompok reformis untuk menyanyikan Mahamantra Hare Krishna.
Tahun 2001 Parisada Hindu Dharma Indonesia mengadakan Mahasabha di Hotel Radison, Sanur, Denpasar, dalam AD/ART-nya tercantum bahwa semua kelompok spiritual (sampradaya) mendapat perlindungan dari Parisada. Dengan demikian para penyembah berinisiatif untuk membentuk organisasi Hare Krishna sebagai wadah formal yang legal sehingga kita dapat secara leluasa untuk mengadakan gerakan harinam sankintana. Pada tanggal 1 Januari 2002 terbentuklah organisasi SAKKHI (Sampradaya Kesadaran Krishna Indonesia) atas rekomendasi dari GBC yang dipimpin oleh H.G. Agastya Muni Dasa (2002-2007). Kemudian pada tanggal 1 Juli 2007 SAKKHI menyelenggarakan Istaghosti Nasional (Mahasabha) pertama, pimpinan terpilih adalah Adipurusa Dasa (2007-2012).

C. GRAND DESAIN 50 TAHUN SAKKHI (2012 – 2062)

VISI : Terwujudnya masyarakat yang berkesadaran Krsna, cerdas paripurna, kompetitif, dan berkarakter Vaishnava.

MISI :

1.Intensifikasi sadhu-sangga untuk memupuk rasa bhakti kepada Guru dan Sri Krsna serta pelayanan kepada Vaishnava.
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas pengucapan nama suci Krsna baik secara individu maupun kelompok melalui kegiatan Harinam Sankirtan Yajna.
3.Penyebaran buku-buku Srila Prabhupada dan penyelenggaraan class Bhagavadgita dan Srimad Bhagavatam.
4. Peningkatan kualitas pemujaan kepada Sri Krsna dan sosialisasi Samskara Vaishnava.
5.Penyelenggaraan perjalanan spiritual (Yatra) ke ashram-ashram dan tempat suci (dhama).
6. Menegakkan prinsip-prinsip kehidupan berdasarkan Daivi Varnashrama Dharma.
7.Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendirikan lembaga pendidikan, kesehatan, dan unit-unit usaha berdasarkan peradaban vaisnava.

TUJUAN:
Secara Umum: Untuk mengembangkan pengetahuan rohani secara terorganisasi dan sistematis kepada masyarakat luas, serta mendidik masyarakat dalam cara-cara kehidupan rohani yang memberi keseimbangan nilai hidup agar tercipta persatuan dan perdamaian demi terwujudnya masyarakat yang berketuhanan.

Secara khusus untuk:
1. Mewujudkan masyarakat berkesadaran Krsna.
2. Mewujudkan masyarakat yang menganut pola hidup sederhana berpikir tinggi.
3. Meningkatkan frekuensi dan kualitas japa (sendiri maupun bersama-sama).
4. Meningkatkan kualitas sadhu-sanga.
5. Meningkatkan kualitas puja (arcanam seva).
6. Meningkatkan frekuensi dan kualitas mendengarkan Srimad Bhagavadgita, Srimad Bhagavatam, dan Caitanya-caritamrta.
7. Melakukan tirtha-yatra ketempat suci atau tinggal di tempat suci.
8. Mewujudkan rasa bhakti yang khusus untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada Sri Krsna.
9. Mengembangkan sikap toleransi, kejujuran, kesucian, kebijaksanaan, dan kedamaian.
10. Meningkatkan kecakapan hidup (life skills) bagi para penyembah.
11. Mengembangkan seni-budaya veda.

SKEMA GRAND DESAIN PENGEMBANGAN MASYARAKAT KESADARAN KRSNA INDONESIA 50 TAHUN

D. PENGEMBANGAN STRUKTUR SAKKHI

1. DEPARTEMEN SADHU SANGGA
1.1. Direktorat Sunday Feast
a. Bidang Etika Vaishnava
b. Bidang Komunikasi dan Informasi
c. Bidang Pelayanan Prasadam
1.2. Direktorat Bhakti Vrksa
a. Bidang Perencanan
b. Bidang Pengajaran
c. Bidang Pengelolaan Peserta
1.3. Direktorat Nama-Hatta
a. Bidang Data-base Penyembah
b. Bidang Program dan Pengelolaan Nama-Hatta

2. DEPARTEMEN HARINAMA SANKIRTANA
2.1 Direktorat Meditasi Japa
a. Bidang Pengadaan Japa
b. Bidang Japa Bersama
2.2 Direktorat Harinam
a. Bidang Perijinan dan Lokasi
b. Bidang Pengadaan Logistik
c. Bidang Performen dan korlap
2.3 Direktorat Penyebaran Buku Srila Prabhupada (Sankirtan)
a. Bidang Kerjasama dengan BBT Indonesia dan YIBI
b. Bidang Distributor Buku
c. Bidang Evaluasi dan Pengembangan
2.4 Direktorat Festival
a. Bidang Festival Ratha Yatra
b. Bidang Festival Gita Jayanthi
c. Bidang Festival Cida Dahi
d. Bidang Festival Bulan Damodar

3. DEPARTEMEN UPANISAD
3.1 Direktorat Bhakti Sastri
a. Bidang Pendataan dan Pendaftaran
b. Bidang Pelaksanaan Bhakti Sastri
c. Bidang Supervisi dan Evaluasi
3.2    Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vaishnava Dharma
a. Bidang Diklat Dharmawacana dan Dharmatula
b. Bidang Seminar dan Diskusi
c. Bidang Informasi dan Publikasi
3.3     Direktorat Pengajaran Bhagavadgita dan Srimad Bhagavatam
a. Bidang Pengadaan Buku Bhagavadgita dan Srimad Bhagavatam
b. Bidang Perekrutan Preacher
c. Bidang Supervisi dan Evaluasi

4. DEPARTEMEN ARCANAM DAN SAMSKARA
4.1.   Direktorat Pengembangan Pasraman dan Center Hare Krsna
a. Bidang Pendataan 
b. Bidang Pembinaan dan Pengembangan 
c. Bidang Kerjasama dan Komunikasi Antar Pasraman
4.2.   Direktorat Puja, Kirtan, dan Bajan
a. Bidang Pendidikan dan Pelatihan
b. Bidang Pembinaan Group dan Pementasan
c. Bidang Produksi Audio dan Video
4.3.   Direktorat Samskara Vaishnava (Vivaha, Diksa, Antyesthi)
a. Bidang Sosialisasi Samskara Vaishnava
b. Bidang Vivaha Samskara dan kerjasama dengan Kantor Capil
c. Bidang Upacara Diksa
d. Bidang Antyesthi Samskara dan Pengadaan Krematorium

5. DEPARTEMEN INDONESIA YATRA
5.1     Direktorat Tirtha Yatra Ke Tempat Suci di India
a. Bidang Sosialisasi dan Publikasi
b. Bidang Bimbingan dan Keberangkatan
b. Bidang Pengelolaan Dana

5.2     Direktorat Pariwisata Spiritual di Indonesia
a. Bidang Sosialisasi dan Publikasi
b. Bidang Travel dan Tour
c. Bidang Pengelolaan Dana

5.3     Direktorat Memorial Hare Krsna Indonesia
a. Bidang Perencanaan
b. Bidang Kerjasama
c. Bidang Pengelolaan Dana

6. DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI SAKKHI
6.1     Direktorat Teknologi Informasi SAKKHI
a. Bidang Pengadaan Hardware dan Software
b. Bidang Pengelolaan TI
c. Bidang Perikalan
d. Bidang e-Book dan e-Library
6.2     Direktorat Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama (Networking)
a. Bidang Kerjasama Dalam Negeri
b. Bidang Kerjasama Luar Negeri
c. Bidang Penerangan dan Publikasi

7. DEPARTEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL
            7.1. Direktorat Pendidikan
            7.2. Direktorat Kesehatan
            7.3. Direktorat Ekonomi
            7.4. Direktorat Pertanian
            7.5. Direktorat Sosial-Budaya Vaishnava dan Food for Life
            7.6. Direktorat Keamanan
            7.7. Direktorat Perumahan Vaisnava
            7.8. Direktorat Konseling dan Advodkasi
            7.9. Direktorat Tenaga Kerja

8. DEPARTEMEN ORGANISASI
            8.1. Direktorat Diklat Kepemimpinan
            8.2. Direktorat Sosialiasi Program Organisasi
            8.3. Direktorat Istagosthi
            8.4. Direktorat Keuangan dan Logistik

9. LEMBAGA NON DEPARTEMEN
            9.1. Badan Perencana dan Pengembangan Kesadaran Krsna Indonesia
            9.2. Lembaga Penyiaran Kesadaran Krsna Indonesia
            9.3. Lembaga Pemberdayaan Vaishnavi, Anak, dan Lansia
            9.4. Badan Pertimbangan Agung Kesadaran Krsna
            9.5. Lembaga Kearsipan dan Memoriam Kesadaran Krsna
Diposting 6th October 2011 oleh SAKKHI-ISKCON INDONESIA


Imam Heru Darmawan 
Pimred Intelmediabali.

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update