Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Keprihatinan Dan Harapan CAKRAWAYU BALI

Jumat, 06 November 2020 | November 06, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-11-06T01:35:15Z




DENPASAR -INTELMEDIABALI.I Ketua Cakrawayu Bali, Putu Dana mengatakan dirinya merasa prihatin atas keresahan yang terjadi dalam kehidupan beragama umat Hindu di Bali. Alasannya, beberapa bulan terakhir telah terjadi beberapa kali unjuk rasa dengan mengusung nilai-nilai sakral agama Hindu.


Keresahan itu bermula dari kasus Hare Krishna (ISCON) dan disusul ceramah Arya Weda Karna (AWK) yang viral di medsos.


Ceramahnya tentang sistem ketuhanan agama Hindu, bahkan menuai pelarangan kehadirannya di Nusa Penida. Mengingat masyarakat Nusa Penida menilai AWK telah melecehkan Ratu Bhatara Gede Mecaling, sesuhunan Pura Dalem Ped.

Bukan hanya masyarakat Nusa Penida, bahkan masyarakat Hindu di Bali menilai AWK melecehkan sistem ketuhanan agama Hindu beserta paham dan kepercayaan umat Hindu di Bali, seperti ceramahnya tentang dewa, Bhatara, dan Mahluk suci. Dia menyimpulkan, dewa dan dewi atau bhatara dan bhatari sesuhunan masyarakat Hindu di Bali bukanlah dewa, melainkan makhluk suci.


Kalau PHDI Bali memang mempunyai kewajiban memupuk dan membina kehidupan beragama umat Hindu di Bali, maka PHDI mempunyai tanggung jawab membenahi konsep ketuhanan yang disampaikan AWK itu.


Bila PHDI Bali dan MDA Bali tidak segera menyelesaikan keresahan ini, malahan Ida Bagus Adnyana, Wakil Ketua Cakrawayu Bali merasa khawatir keresahan akan semakin

meluas ke bidang-bidang kehidupan non-agama dan bertambah lama.


Menurutnya, sentimen agama lebih kuat daripada sentimen lainnya karena agama menyediakan dan menjadi standar nilai sakral yang dapat mempengaruhi bidang-bidang kehidupan lainnya.


"Apalagi saya memahami agama Hindu di Bali diekspresikan melalui adat istiadat yang diwarisi turun-temurun melalui banjar dan sekaa-sekaa fungsional lainnya, seperti sekaa tabuh, sekaa tari, dan pesantian", imbuhnya.


Cakrawayu Bali pun berharap, mudah-mudahan PHDI Bali dan MDA Bali dapat bekerjasama menangani keresahan ini secara damai, agar masyarakat Hindu di Bali merasa tenteram kembali( Red / Imam)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update