Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Poin Poin Penting Untuk Ajik Weda Karna Dari Tokoh BULELENG

Senin, 02 November 2020 | November 02, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-11-02T00:54:05Z




Oleh : I Gusti Nyoman Widnyana( Ajik Aura)
Kerjasama Intelmediabali &Penasehat Cakrawayu Kabupaten Buleleng



Intelmediabali.id -Singaraja -Senin 2 November 2020 -:Permasalahan Yang Terjadi Saat Ini Di Pulau Dewata Bali Antara Ajik Weda Karna Dengan Elemen Masyarakat Yang Merasa Ada Statemen Dan Tindakan Yang Kurang Etis Dan Tidak Pada Tempatnya Menjadikan Perlunya Intelmediabali Meminta Pendapat Kepada Salah Satu Tokoh Di Buleleng .

Yaitu Poin Poin Apa Untuk AWK ?


Ya dari banyaknya berbagai ceramah-ceramah atau darma wacana yg di lakukan arya weda karna, itu sangat jelas banyak yg kontrofersi dalam kata lain sudah jauh terlepas dari tupoksi yg di bidanginya.
.
Banyak ranah sensitif yg AWK masuki mulai dari isu agama, adat, budaya dan keyakinan, itu sebenarnya pemicu konflik horisontal di indonesia di Bali pada kususnya. seringnya pula memakai soroh dan klan untuk mengangkat citra politiknya dimana hal itu sangatlah sensitif dan berujung perpecahan.

Di tambah lagi AWK sering mencampuri urusan adat di bali bahkan pernah saya dengar kalau AWK menginterfensi Desa adat yg menolak pembangunan Asram Hare krisna, itu sudah sangat di luar jalur.

Kalaupun benar seorang DPD RI harus mengayomi kelompok hare krisna, akan tetapi sedikit gunakan pandangan spiritual juga, agar jangan sampai menekan kearifan lokal demi melindungi budaya luar. bukankah Desa adat di bali juga punya dasar-dasar hukum yg jelas dan sudah di akui negara Bahkan Dunia Internasioanal .

Seringnya menulis starmen di medsos juga kurang hati-hati , banyak tulisan dan perkataan yg menyinggung bahkan menyakiti hati masyarakat hingga secara tidak disadari banyak masyarakat yg dulu mendukung menjadi malas (ngekoh ngomong),

Namun seiring berjalannya waktu banyak pendukung-pendukung AWK dulu kini malah antipati dengan sikap dan tindak tanduk AWK, ditambah lagi dugaan pelecehan terhadap simbol-simbol Agama Hindu Bali yg sangat di sucikan dan di sakralkan sehingga ini sangat meresahkan masyarakat Bali,dan membuat Bali bergejolak di masa covid-19 ini. tentu menjadi tantangan yg berat bagi aparat penegak hukum, karena kasus ini sangat di soroti oleh masyarajat Bali.

Saya masih mengamati apakah ini satu trik pengalihan issu dari pembubaran Hare krisna ? untuk mengulur waktu pencabutan pengayoman PHDI untuk hare krisna, atau memang di desain sedemikian rupa untuk menggagalkan perjuangan masyarakat Bali membubarkan hare krisna dari Bali dan nusantara..? mari kita lihat ,,!

Bali metaksu, Bali tenget, Bali pingit, Bali sakral, jangan macam-macam di tanah Bali. Dulu pun ada seorang raja yg sangat sakti bernama maya danawa yg sempat menerintah di Bali cuman karena ke angkuhan dan kesimbongan nya Beliau dan seluruh pengikut setia nya secara misterius mati mengenaskan. Itu berlaku bagi siapa saja yg berani merusak tatanan adat budaya tradisi bali.

Harapan Saya Aparat Penegak Hukum Pihak Kepolisian Dalam Hal Ini Polda Bali Harus Maksimal Tranparan dan serius dalam menangani setiap laporan dari masyarakat tentang dugaan kasus hukum yang Dilakukan ,Jangan Sampai Ada Kejadian Kemaren Yang Berujung Demo Kisruh dan Dugaan Pemukulan Dari masyarakat ke AWK ,Karena AWK Di Duga Merasa Kebal Terhadap Hukum

Imam Heru Darmawan
Pimred Intelmediabali .

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update