Oleh: Saiful Huda Ems.
Kamis 29 April 2021
JAKARTA, INTELMEDIABALI.ID
Ustadz Abdul Somad mengatakan Nabi Muhammad SAW 40 tahun lamanya hidup sebagai laki-laki yang soleh, tapi untuk mewujudkan Rahmatan Lil alamin tidak pernah terwujud, karena Nabi hanya soleh untuk dirinya sendiri, hanya soleh untuk istri-istrinya atau keluarganya sendiri, namun tidak soleh untuk Rahmatan lil Alamin, hingga di zaman Nabi Muhammad SAW Rahmatan Lil alamin tidak pernah terwujud meskipun telah turun wahyu selama 13 tahun lamanya.
Rahmatan Lil Alamin (masih menurut Ustadz Abdul Somad) dapat diwujudkan bukan karena Kenabian, bukan pula karena Al Quran di tangan, namun Rahmatan Lil Alamin baru dapat terwujud setelah tegaknya Khilafatun Nubuwwah. Tidak akan ada yang dapat menegakkan Rahmatan Lil Alamin selain daripada Khilafatun Nubuwwah, Khilafah 'Ala Minhajin Nubuwwah. Kata Ustadz Somad.
Kita lalu bisa bertanya ke Ustadz Somad, jika Rahmatan Lil Alamin tidak bisa terwujud melalui Kenabian, tidak bisa terwujud pula meskipun sudah ada Al Qur'an, lalu kenapa Allah SWT harus menurunkan Nabi Muhammad SAW, harus menurunkan Al Qur'an dll.nya? Bukankah Nabi Muhammad itu Sang Pencerah? Bukankah Nabi Muhammad itu sebagai Sirojan Muniro, yang berarti cahaya yang menerangi umat manusia yang hidup dalam kegelapan dengan ajaran Islam? Bukankah Muhammad SAW itu teladan yang terbaik untuk ummat manusia?
Saya ambil kutipan ceramah Ustadz Somad melalui youtube yang disebar lagi di IG ini untuk bahan kajian kita mengenai Pemikiran Ustadz Somad. Ini memang ceramah Ustadz Somad yang sudah lama, namun bagaimanapun juga pemikiran keislaman seperti Ustadz Somad ini haruslah tetap kita kritisi. Selain itu Ustadz Somad juga pernah ada keterlibatan dengan HTI di Sumatera. Dan HTI sendiri sudah dibubarkan oleh pemerintah dan ajaran-ajarannya dinyatakan terlarang untuk disebarkan.( RED)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar