Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Lima Belas Hari Berjalan, Dansatgas Minta Pengerjaan Sasaran Dikebut

Rabu, 30 Juni 2021 | Juni 30, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-06-30T14:24:17Z



Amlapura,Intelmediabali.id-Dandim  sekaligus Dansatgas TMMD  Ke 111 Kodim 1623/Karangasem Letkol Bima Santosa memberikan atensi  khusus kepada seluruh Personel Satgas untuk tetap semangat dalam mengerjakan dan menuntaskan semua sasaran yang sudah direncanakan. 


Hal ini disampaikan langsung oleh Dansatgas kepada Dan SSK TMMD Kapten Inf I Made Ardjana di sela-sela lanjutan pengerjaan jembatan yang menjadi sasaran utama pada pelaksanaan TMMD kali ini. 

"Saat ini pelaksanaan TMMD sudah memasuki hari ke 15 dan dari hitungan kita sudah mencapai hasil yang baik dan signifikan dengan persentase pengerjaan jembatan sebesar 57 persen. Untuk itu kita semua tetap semangat dan optimis dalam sisa waktu yang ada semua akan rampung", tegas Dandim.

Sementara pengerjaan sasaran fisik lain seperti pembuatan senderan sudah mencapai 55 persen, cek dam 17 persen dan sasaran tambahan berupa pembuatan bak penampungan air bersih sudah mencapai 55 persen serta pembukaan lahan pertanian telah rampung sebesar 60 persen.

Semua dalam pelaksanaannya tetap memperhatikan protokol kesehatan, ucap Letkol Bima Santosa, yang juga terjun langsung pada pelaksanaan  kegiatan non fisik, diantaranya penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan,  penyuluhan hukum, penyuluhan bahaya radikalisme dan terorisme  serta penyuluhan layanan publik dan kependudukan. 

"Kita juga apresiasi sinergi antar berbagai pihak dalam pelaksanaan TMMD Ke 111 ini sangat baik, seperti dukungan dari Pemkab, instansi terkait dan juga masyarakat setempat menjadikan kita semakin yakin dan optimis TMMD yang berlokasi di Desa Adat Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem pelaksanaanya dapat berjalan sesuai target sasaran", sebut Dansatgas. 

Pembangunan sasaran  fisik maupun non fisik dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah terpencil dan terisolasi akibat belum adanya sarana dan prasarana yang memadai, oleh karenanya jembatan yang dibangun nantinya akan menjadi sarana untuk menunjang transportasi masyarakat di Bukit Galah.

"Semuanya akan dilancarkan diantaranya sebagai akses perekonomian, pendidikan, pariwisata dan juga akses evakuasi bila kita melihat wilayah Desa Sebudi ada di dekat kaki Gunung Agung sebagai gunung berapi yang aktif yang sewaktu-waktu bisa saja erupsi sehingga sedari awal kita sudah siapkan jalur evakuasi bagi penduduk setempat", jelas Letkol Bima.(Penrem)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update