Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Penyuluhan Bela Negara Untuk Memberikan Pemahaman Hak Dan Kewajiban Warga Negara

Minggu, 20 Juni 2021 | Juni 20, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-06-19T16:25:20Z



Amlapura,Intelmediabali.id- TMMD Ke 111 Kodim 1623/Karangasem Tahun Anggaran 2021 di Desa Adat Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem tidak hanya mengejar pembangunan sasaran fisik yaitu berupa pembuatan jembatan sepanjang 15 meter dengan lebar 5 meter, tetapi juga secara berbarengan dilaksanakan kegiatan sasaran non fisik dalam bentuk penyuluhan maupun sosialisasi.

Kasdim 1623/Karangasem Mayor Inf Puji Wuliyono, S. Pd., mengawali kegiatan sasaran non fisik dengan memberikan penyuluhan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara kepada warga masyarakat setempat di Balai Subak Sebun Kelodan, Banjar Dinas Sogra, Desa Sebudi Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Jumat (18/06/2021)

Kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara tersebut bertujuan untuk memberikan pengertian dan pemahaman tentang bela negara kepada masyarakat di sekitar lokasi TMMD, sehingga diharapkan masyarakat paham dan mengerti tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam keikutsertaan untuk membela dan mempertahankan NKRI.

Dari awal penyampaiannya, Kasdim 1623/Karangasem Mayor Inf Puji Wuliyono, S. Pd., menjelaskan tentang sejarah terbentuknya Negara Indonesia dimana negara ini terbentuk karena adanya perjuangan dari para pendahulu kita untuk merebut kemerdekaan dan meletakan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara diantaranya dijadikan Pancasila sebagai satu satunya ideologi Negara Indonesia"

"Dengan kekayaan alam Indonesia dan melimpahnya sumber daya alam menjadi incaran negara asing sehingga berbagai upaya digunakan untuk menghancurkan negara ini. Kondisi bangsa dan negara Indonesia saat ini dimana mulai menipisnya jiwa patriotisme generasi muda karena dipengaruhi oleh kemajuan era globalisasi dimana salah satunya munculnya sikap anarkis dalam kehidupan masyarakat, tumbuhnya separatis dan terorisme, penyalahgunaan narkoba, terjadinya tawuran antar pelajar dan banyaknya berita hoaks yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa serta di tengah terjadinya wabah pandemi COVID -19 yang melanda di seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia. Hal ini  bisa menghambat jalannya pembangunan serta menurunnya perekonomian negara. Dengan adanya Proxzy War dimana adanya negara ketiga yang sengaja mengadu domba bangsa kita dengan tujuan menghancurkan sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, kehancuran di segala lini kehidupan sehingga mereka bisa mempengaruhi dan ingin mengendalikan negara kita",  jelas Kasdim. 

Menurutnya dalam rangka mempertahankan keutuhan bangsa dan negara Indonesia kita sebagai generasi penerus harus mampu dan sanggup menjaga keutuhan bangsa dengan berbagai upaya, diantaranya bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga negara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional dan nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara RI 1945. 

"Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Pembelaan negara bukan semata-mata tugas TNI, tetapi juga segenap warga negara", jelas Kasdim.

Tokoh pemuda Banjar Dinas Sogra, I Putu Sujati yang  hadir dalam penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara memberi apresiasi tinggi. 

"Kami selaku pemuda sangat berterima kasih dan memberi apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara bagi masyarakat di Banjar Dinas Sogra dan Kami berharap agar penyuluhan ini mampu merubah cara berpikir atau mindset tentang bela negara yang selama ini hanya dipahami tugas militer semata dan kami baru pahami bahwa kita berbuat, bekerja dengan benar sesuai profesi kita, sudah termasuk bela negara", pungkasnya.(RED/Penrem)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update