Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Bali Kunjungi Markas Perjuangan Bawah Tanah

Senin, 27 Maret 2023 | Maret 27, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-27T13:57:20Z



Badung - Tempat ini harus terus disosialisasikan kepada generasi muda, dimana telah terjadi peristiwa puncak pertemuan rahasia bawah tanah para pejuang kemerdekaan tanggal 16 Agustus 1945, yang merupakan peristiwa ke-7 dari 49 peristiwa penting dalam perang kemerdekaan di Bali. 

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali, Ir. H. Husnul Fahmi mengunjungi Monumen Perjuangan Bangsal yang merupakan Markas Perjuangan Rahasia Bawah Tanah Perang Kemerdekaan RI di Bali. (26/3) 

Ia menyampaikan terima kasih atas kehormatan yang telah diberikan sehingga dapat berkunjung ke Monumen ini. Pihaknya menyambut baik kunjungan ini sebagai wadah mempererat silaturahim. "Semoga nanti kami dapat mengajak anak didik kami melakukan wisata sejarah di Kawasan ini", harapnya. 

Dalam Kunjungan ini didampingi Ketua Umum MPB dr. Bagus Ngurah Putu Arhana,Sp.A(K), Ketua Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali, Bagus Ngurah Rai,S.H.,MBA.,MM dan dipandu oleh Kabag Humas MPB, Mumtazah Mardliyah,Sked. 

Mumtazah yang saat ini menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, menjelaskan di Bangsal adalah tempat perundingan “bawah tanah” para pejuang yang dipimpin oleh Made Widja Kusuma (alias Pak Joko). Pak Joko adalah Ketua Pemuda Republik Indonesia (PRI) Bali. Kemudian menjabat sebagai Wakil Pimpinan Dewan Perjuangan Rakyat Indonesia (DPRI) Sunda Kecil. Pimpinannya adalah pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai. Pak Joko, Bagus Made Wena, dan Subroto Aryo Mataram, adalah trio-pejuang yang mengelola pertemuan-pertemuan di Bangsal. Pak Subroto adalah putra dari Ki Hajar Dewantara, yang menjadi perwira penghubung TKR di Bali.
​Bagus Made Wena selaku pemilik kawasan memfasilitasi para pejuang yang selalu berkumpul di Bangsal. 

Sampai saat ini Bangsal selalu ramai dengan kegiatan bernuansa kebangsaan. Di tempat ini pula bermarkas beragam organisasi yang terhimpun dalam Gugus Kebangsaan Provinsi Bali. 

Mumtazah yang juga Kasmen Korps Menwa Ugraçena menyampaikan di kawasan ini telah berdiri Monumen Menwa Ugraçena yang diresmikan oleh Rektor Universitas Udayana (2013-2017), Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD sebagai tonggak sejarah pengabdian setengah abad pengabdian Menwa Ugraçena kepada nusa dan bangsa. 

Di kawasan ini pula telah diresmikan Simbol-simbol Tempat Ibadah oleh Ketua
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Dr. H. Bambang Soesatyo, S.E, M.B.A; Miniatur MPB yang diresmikan oleh Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI), I Hendrasmo. 

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Provinsi Bali yang diwakili oleh Ketua Majelis Pendidikan Anak Usia Dini Dasar Dan Menengah Aisyiyah Wilayah, Dra. Hj. Djuanah M. Pd. dalam kunjungannya mengapresiasi Korps Menwa Ugracena dan Monumen Perjuangan Bangsal atas konsistensinya dalam kegiatan pendidikan dan sosial yang bernuansa kebangsaan. "Semoga generasi muda selalu semangat dan kegiatan semacam ini terus berkelanjutan, tidak cukup berhenti sampai di sini", ungkapnya. 

Acara kunjungan juga diikuti oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,PhD;  Ketua Pondok Pesantren Muhammadiyah Bali, H. Wayan Sahdan,M.Pd.I; Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Denpasar, Tatang Wisnu Wardana, S.Pt; Ketua PDM Kab. Badung, H. Aminullah, S.Ag; Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Denpasar,Lilis Indrawati, S.E.,S.H.,M.Si.,AWP; Ketua PDA Kab.Badung, Zachrolina, B.Sc. S.PdI; Pimpinan Wilayah Tapak Suci Bali, M.Zainul Arifin. 

Acara Kunjungan dilanjutkan dengan penyerahan Buku Bangsal Dalam Kenangan Revolusi dan Perang Kemerdekaan di Bali kepada para tokoh yang hadir lalu ditutup dengan buka puasa bersama. Acara juga dimeriahkan oleh tim Qasidah Az-Zahra Majelis Taklim Baitul Izzah, Dalung. (MM)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update