Bangli - Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bangli tak henti-hentinya menarik minat kampus-kampus ternama Tanah Air untuk melakukan kunjungan. Kali ini, Kamis (9/11) Lapas Narkotika Bangli kedatangan rombongan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang.
Rombongan yang dipimpin oleh Dosen Pendamping, Dr. Nurochaeti, S.H., M.Hum., dan A.M. Endah Sri Astuti, S.H., M.Hum., diterima langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, I Putu Murdiana dan Kalapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon beserta jajaran.
Setiba di Lapas, rombongan langsung diajak berkeliling untuk melihat langsung proses pembinaan narapidana mulai dari Sarana Asimilasi dan Edukasi, Poliklinik hingga Dapur Lapas. Setelah puas berkeliling, rombongan diarahkan menuju ruang pertemuan untuk menerima paparan serta pendalaman sesuai dengan tujuan dilaksanakannya kuliah kerja lapangan.
Dalam sambutan pembukanya, Marulye Simbolon menyampaikan ucapan selamat datang kepada Dosen dan seluruh Mahasiswa. “Inilah Lapas Narkotika Bangli yang kami tampilkan apa adanya, sehingga nantinya pengalaman yang didapat disini dapat menjadi bahan dalam diskusi dan materi pembelajaran di bangku perkuliahan” ucap Kalapas Narkotika Bangli ini.
Selain Kalapas, Kadiv Pemasyarakatan I Putu Murdiana juga memaparkan kondisi dan proses Pemasyarakatan di wilayah Provinsi Bali. “Kapasitas hunian Lapas/Rutan/LPKA di Provinsi Bali hanya sejumlah 1.664 orang namun terisi sebanyak 4.237 orang, sehingga overkapasitas sebesar 254% menjadi tantangan tersendiri bagi kami” jelas Putu Murdiana.
Namun dalam kondisi overkapasitas itu, dirinya menganggap bahwa secara umum Lapas/Rutan/LPKA di Bali cukup kondusif terlebih Lapas Narkotika Bangli. Setelah paparan, mahasiswa tampak antusias mengajukan pertanyaan guna memenuhi data dukung laporannya mengenai tantangan dan strategi pembinaan narapidana.
Diakhir kegiatan, Dr. Nurochaeti mewakili dosen pendamping dan mahasiswa menyampaikan terima kasih karena telah diterima dengan baik di Lapas Narkotika Bangli. “Saya beberapa kali melakukan kunjungan dan penelitian di Lapas dan Lapas Narkotika Bangli ini menjadi salah satu Lapas yang sangat informatif sehingga memudahkan kami menggali data” jelasnyq.
Dirinya berharap Lapas Narkotika Bangli dapat menjadi percontohan bagi Lapas-lapas lain di Indonesia sehingga bisa memperbaiki citra Pemasyarakatan dimata masyarakat pada umumnya.
(Humas/Imam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar