Opini News
Oleh Mr Subawe
Belakangan ini Publik Tanah Air di sibukkan oleh Pro dan Kontra perihal adanya sebuah Ormas (Organisasj Masyarakat ) yang menuai kontradiksi dari dua kubu yang berbeda pendapat .
Permasalahan semakin meruncing manakala dibenturkan dengan sosok individu , Rekam Jejak Pendiri dan kelakuan oknum oknum yang patut diduga merusak dari dalam organisasinya sendiri
Di jawa sendiri khususnya Jawa Timur dimana Penulis berasal tidak ada jejak digital hitam adanya ormas ormaa yang berkonotasi negatif , malah di Jawa Timur Sendiri Cenderung LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat ) ada Image Negatif ini ditambah dengan adanya sebuah LSM yang mempunyai media sendiri .
Berbanding terbalik dengan kondisi di Pulau Bali , Di Buleleng sendiri dari Notabene walaupun ada beberapa Pentolan LSM yang Patut diduga mempunyai konflik kepentingan pribadi tapi maaih dalam tahap wajar ,sedangkan Ormas Ormas lokalnya sangat menjaga betul adat ,budaya dan keamanan bali , dari referensi digital yang kami kumpulkan , Ormas Lokal Bali berdiri pasca Adanya Peristiwa Bom Bali , belum lagi adanya disetiap Desa Adat , Pecalang yang bersenergi dengan Bakamda dan Banser Milik NU
Walaupun dulu ada setitik noda kelam persaingan antar Ormas namun kondisi terkini sudah aman dan berafiliasi bersama dalam menjaga keamanan Bali bersinergi dengan Pihak yang berwenang
Format baru yang lebih damai dan wajah yang indah semakin nampak walaupun stigma.negatif pernah disematkan karena kelakuan bebrrapa oknum yang melanggar hukum
Dalam perspektif hukum.Adanya Ormas diatur dalam undang undang , siapa saja boleh mendirikan Yayasan, LSM, Ormas dan sebagainya selama memenuhi syarat dan ketentuan dan tidak boleh keluar dari rel Tugas Pokok Dan Fungsi (Tupoksi )
Chauvanisme berlebih juga kurang baik dalam tatanan negara ini, Di Bali Sendiri sempat ada gesekan antara Pendatang Dan Warga Asli Karena Kesalah pahaman dan emosi sesaat .
Penulis sendiri hidup lama di Bali dan sangat mengenal Karakter Warga Bali , pada dasarnya sama dimanapun kita berada apalagi bukan di wilayah sendiri tempatkan diri sebagai tamu yang menghargai tuan rumah sehingga terjalin kualitas komunikasi yang baik sehingga konflik bisa di hindari .
Kalau niatnya baik saya kira semua pihak akan sangat mendukung keberadaan Ormas Ormas karena bisa membantu sesama dan ini sangat Vital , Pemerintah harus hadir dalam hal ini jika ditemukan pelanggaran hukum atau tindakan yang meresahkan dicabut saja ijinnya .
Semboyan Bhineka Tunggal Ika harusnya sudah cukup dalam menghadapi polemik yang semakin komplek. Penggiringan opini dan hanya untuk kepentingan politik dan golongan harus nya ditiadakan , demi kepentingan bersama .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar