Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ancaman Keras Kapolri Ke Seluruh Anak buah Yang Berani Lakukan Ini

Minggu, 27 September 2020 | September 27, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-10-08T01:55:02Z



Intelmediabali.id . Jakarta - Kapolri Jenderal Idham Azis meminta-minta kepada seluruh anggotanya tidak boleh boleh bermain politik praktis. Apalagi pada tahapan Pilkada 2020 yang sudah masuk masa kampanye.

Idham: Tugas Polri hanya rahasia jalannya tahapan pilkada.

Artinya, tidak boleh ada upaya upaya dukung mendukung calon tertentu yang sifatnya memperlihakan Polri tidak netral.

"Kalau ada yang melanggar perintah saya maka saya akan copot dan proses melalui propam baik disiplin atau kode etik," ujar Idham dalam keterangannya, Sabtu (26/09).

Terkait dengan protokol kesehatan, Polri juga tegas kepada anggota yang melakukan hubungan.

Hari ini, Mabes Polri mencopot Kapolsek Tegal Selatan Joeharno, terkait acara dangdutan Wakil Ketua DPRD Tegal Wasmad Edi Susilo di Lapangan Tegal Selatan, pada Rabu malam (23/09) yang viral di media sosial.

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, Kapolsek Tegal Selatan Joeharno sudah dinonaktifkan dari jabatanya untuk menjalani proses pemeriksaan internal.

“Kapolsek sudah diserahterimakan dan Kapolsek Lama di Tangani oleh Propam,” ujar Argo.

Mantan Kapolres Nunukan itu mengatakan, Polri juga tengah melakukan pendalaman berdasarkan LP bernomor LP/A/91/IX/2020/Jateng/Res Tegal Kota, tertanggal 25 September 2020 atas dugaan pengendalian Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Pasal 216 KUHP, karena menyelenggarakan acara dangdut yang kerumunan massa, sehingga memungkinkan penyebaran-penyebaran Covid-19.

“Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh orang saksi dan terlapor Wasmad Edi Susilo (Wakil Ketua DPRD Tegal),” tandas Argo. (Imam )

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update