Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dianggap Tidak Jujur Dan Adil Kinerja KPU Di Demo Ratusan Warga

Rabu, 16 September 2020 | September 16, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-10-08T01:55:07Z



BANYUWANGI – Intelmediabali.id Mendadak Heboh kawasan Alun-alun di Taman Sritanjung ditutup untuk umum, Tak hanya dilarang melintas, masyarakat pun dilarang mendekat untuk menghindari jatuhnya korban amuk massa di kawasan sritanjung

Sekitar pukul 09.00 pagi  ratusan massa menggelar unjuk rasa. Mereka memprotes kinerja KPU yang di anggap dalam penyelenggaraan Pilpres dan Pemilu Legislatif yang disebutkan penuh kecurangan. Rabu (16/09/2020)

Meskipun longmarch para demonstran sempat dikawal petugas kepolisian, namun massa tetap saja berubah menjadi anarkis saat keinginan mereka tidak dipenuhi untuk mengadili,Ketua KPU Kabupaten Banyuwangi terhalang. 

Demonstran Tak hanya membakar ban, sebagian pengunjuk rasa bahkan nekad menyerang regu dalmas yang disiagakan oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SH SIK MH.

Hingga pasukan anti huru-hara terpaksa diturunkan untuk membubarkan massa. Setelah rantis water cannon Polresta Banyuwangi sulit menghalau massa yang semakin tak terkendali.

Simulasi Sispamkota Polresta Banyuwangi dalam rangka menghadapi situasi kontijensi konflik sosial itu pun ditutup dengan keberhasilan gabungan personel Polri, TNI dan Satpol PP menggagalkan aksi massa menyerbu KPU Kabupaten Banyuwangi. Hingga situasi kembali kondusif, aman dan terkendali pasca penyelenggaraan pemilu serentak.

Sehubungan dengan hal itu Wakapolda Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo menjelaskan, meski tidak ingin kontijensi terjadi namun personel Polri, khususnya dalam pengamanan pemilu harus dilatih kesiapannya. 

Maka dari itu akan terus berlatih. Simulasi sispamkota wajib dilakukan sebagai latihan untuk merefresh. Sebab dibutuhkan kemampuan dan kesiapan personel pengamanan gabungan sesuai SOP. Yakni Polri, TNI, Satpol PP serta linmas sehingga sinergi.

“Simulasi ini pencerahan bagi anggota seandaianya ada masyarakat tidak terima hasil pemilu. Mulai dari menghadapi massa secara persuasif tanpa alat sampai tindakan tegas terukur ketika ada perlawanan atau anarkis,” ucapKapolresta Kombes Pol Arman

Berkaitan daerah rawan, Wakapolda Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo memastikan di Kabupaten Banyuwangi tidak ada. Namun siaga pengaman sesuai protab tetap dilakukan. Sebab sekecil apa pun potensi kerawanan tidak boleh underestimate atau diremehkan, imbuhnya (Kur)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update