Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

IGD RSUD Blambangan, Banyuwangi, Tetap Buka Seperti Biasa Walaupun Ada Nakes Terpapar Covid19.

Senin, 14 September 2020 | September 14, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-10-08T01:55:08Z



BANYUWANGI –Intelmediabali.id Ditengah isu beberap media percakapan akan ditutupnya pelayanan Rumah Sakit Umum Darah (RSUD)terkait Tenaga Kesehatan yang terpapar Covid-19 memang  Beredar pengumuman di aplikasi percakapan yang menyebutkan IGD RSUD Blambangan, Banyuwangi tidak menerima pasien. 

Hal ini dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menyanggah kabar itu. Layanan instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Blambangan tetap buka seperti biasa,

Masih Rio,panggilan akrab Widji Lestariono, menegaskan bahwa informasi yang beredar dimasyarakat tersebut tidak benar. Pelayanan RSUD Blambangan masih berjalan hingga saat berita ini ditulis

Rio,juga menegaskan Bahwa, IGD RSUD Blambangan tetap memberikan pelayanan kegawatdaruratan kesehatan. Jadi, informasi yang beredar dibeberapa percakapan medsos jelas itu  tidak benar,” terangnya Minggu (13/9/2020).malam

Saat disinggung adanya tenaga kesehatan RSUD yang terpapar covid 19, Rio mengatakan bahwa adanya tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar tidak otomatis membuat layanan terhenti. Prosedur penanganan telah dilakukan kepada nakes yang terkonfirmasi covid-19.

“Memang ada nakes yang terpapar, namun semua ditangani dan dilakukan isolasi dan perawatan. Tracing juga sudah dilakukan ke karyawan RSUD. Pihak RSUD bahkan sudah menjadwalkan swab test ke karyawan-karyawan yang kontak erat,” kata Rio.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, kami semua tetap siap melayani. Kami juga ada tenaga kesehatan yang siap mem-back up pelayanan RSUD bila memang dibutuhkan,” kata Rio.

Dalam kesempatan ini, Rio juga menjelaskan perkembangan kasus covid 19 di Banyuwangi. Per hari ini, Minggu 13 September 2020, ada tambahan kasus baru covid sebanyak 13 orang, sehingga total kasus di Banyuwangi menjadi 1025.

Rio juga menyebutkan adanya tambahan pasien sembuh sebanyak 365 orang, sehingga total kasus sembuh di Banyuwangi menjadi 656.

“Semua pasien yang sembuh hari ini dari klaster pondok pesantren. Ini seiring dengan masa karantina yang telah usai per tadi malam. Sehingga semua santri yang tidak bergejala lagi sudah dinyatakan sembuh, ucapnya ( Kur )

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update