JAKARTA,INTELMEDIABALI.ID
– Dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 312/Kala Hitam mengajak warga Kampung Ungalom memanfaatkan sisa-sisa limbah dapur untuk membudidayakan ternak ikan lele.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 312/KH Letkol Inf Dedy Ariyanto, S.I.P., M.M., M.Han., M.I.Pol, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (8/11/2020).
Diungkapkan Dansatgas, dampak dari pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap hasil pertanian dan perikanan masyarakat, sehingga perlu menciptakan terobosan baru dalam mencukupi sumber ketahanan pangan di wilayah perbatasan.
“Dan berbekal pengalaman berternak lele di satuan, personel Pos Ungalom Satgas 312/KH menerapkan keterampilannya memanfaatkan lahan yang ada di sekitar pos untuk dijadikan kolam ternak lele,” ujarnya.
Dikatakan Dedy Ariyanto, dengan budidaya ternak ikan lele ini, Satgas mengajak warga untuk memanfaatkan lahan yang mereka miliki untuk diolah, sehingga bisa menjadi alternatif menambah pendapatan ekonomi mereka.
“Ternak lele ini kita pilih, selain pemeliharaannya yang mudah, kandungan nutrisinya pun tinggi dan sangat baik untuk dikonsumsi,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Danpos Ungalom Serka Riyan Empep menerangkan, kegiatan yang dilakukan personel Satgas ini merupakan wujud kemanunggalan TNI dan rakyat dalam upaya membantu perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19, khususnya di wilayah perbatasan.
“Untuk membantu mengurangi biaya produksi selama pengembangbiakan ikan lele, kami memanfaatkan sisa limbah dapur sebagai tambahan pakan, dan Alhamdulillah hasilnya memuaskan,” urainya.
“Kami berharap ke depannya ternak lele ini bisa dikembangkan warga sebagai salah satu sumber penghasilan mereka, selain bertani dan berkebun,” tutur Riyan mengakhiri. (Dispenad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar