Badung - Pendidikan karakter melalui pendidikan bela negara sangat penting untuk membangun warga negara yang berintegritas, cinta tanah air, dan siap menghadapi tantangan zaman. Hal tersebut dikemukakan oleh Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali, Prof. Dr. I Nyoman Suyatna, S.H.,M.H ketika Acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Staff Korps Menwa Ugracena Bali bertempat di Monumen Menwa Ugracena Kawasan Monumen Perjuangan Bangsal, Badung. (5/7/25)
Prof. Suyatna mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana (2013-2017) memaparkan sistem pendidikan di perguruan tinggi lebih banyak menekankan pada pendidikan karakter sebesar 70-80% melalui berbagai kegiatan positif sehingga softskill seperti
kepemimpinan, kerja sama tim, komunikasi efektif, dan pemecahan masalah dapat membentuk warga negara yang tangguh, bertanggung jawab, dan mampu berkontribusi positif bagi negara.
Ia menegaskan bahwa Menwa berperan sebagai stabilisator dan dinamisator di lingkungan kampus. Menwa turut menjaga stabilitas dan ketertiban kampus, juga partisipatif dalam setiap kegiatan kampus.
Ia menjelaskan Pendidikan bela negara tidak hanya berkaitan dengan aspek militer, tetapi juga mencakup pembentukan nilai-nilai luhur seperti nasionalisme dan patriotisme yang dapat menjadi benteng kuat dalam menangkal radikalisme dan terorisme serta memupuk rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan yang kuat pada generasi muda.
Sementara itu, Kasmen Ugracena, dr. Mumtazah Mardliyah, S.Ked mengungkapkan Hal tersebut sejalan dengan program unggulan Korps Menwa Ugracena yakni Pendidikan Pendahuluan Bela Negara tingkat TK s/d SMA/SMK sejak tahun 2015 hingga kini mencetak lebih dari 15.000 kader bela negara secara swadaya di pelosok Bali. Juga Satgas Ekspedisi Merah Putih Cinta Tanah Air (EMPCTA) yang dilantik oleh Ketua LVRI Bali sebagai penegasan dan wujud konsistensi Menwa Ugracena.
dr. Mumtazah menyampaikan ketika Ugracena menginjak usia setengah abad, didirikanlah Monumen Menwa sebagai tonggak sejarah dan perjalanannya diabadikan dalam sebuah buku berjudul "Merangkai Jejak Perjalanan Menwa Ugracena". Lebih lanjut ia menjelaskan, menyambut usia 6 dasawarsa Ugracena, pihaknya berencana kembali membuat buku yang berjudul "Evolusi dan Inovasi Menwa Ugracena" guna menyelamatkan sejarah perjalanan Ugracena dalam 10 tahun terakhir termasuk 2 periode kepemimpinannya.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Suyatna mengapresiasi dr. Mumtazah sebagai Kasmen yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. "Ditengah kesibukannya sebagai mahasiswa kedokteran saat itu, tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap mengabdi kepada bangsa. Terima kasih atas dedikasi dan loyalitasnya. Semoga dr. Mumtazah sukses kedepannya dan Menwa Ugracena tetap berkiprah dalam segala situasi dan kondisi", ungkapnya.
Kini Kasmen Ugracena diestafetkan kepada I Dewa Agung Bagus Adityaningrat, A.Md.P. Putra Daerah Bali dengan segudang prestasi yang kini bekerja sebagai Sekretaris Pribadi Sekda Kabupaten Badung, Bali.
Nampak hadir Ketua Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali yang juga Sekretaris Gugus Kebangsaan Provinsi Bali, Bagus Ngurah Rai, S.H.,MBA.,MM; Sekretaris I, Nyoman Ariantha. S.P; Kepala Biro Pengkajian Strategis, Didik Budi Wibowo, S.H; Ketua Forum Relawan PB (FRPB) Bali, I Wayan Sujana, SE; Ketua Korps Menwa Kab. Badung, I Putu Krisna Adigunartha, S.H.,M.Kn; Ketua Korps Menwa Kab. Tabanan, I Made Suinata,S.T.,M.T; dan segenap jajaran pengurus lainnya. (MM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar