DENPASAR -INTELMEDIA BALI .ID-Masyarakat Hindu Bali hari ini 03 Nopember 2020 yang di pimpin oleh Jro Mangku Wisna dari Forum Komunikasi Taksu Bali dan di ikuti oleh Forum Koordinasi Hindu Bali serta masyarakat Nusa Penida kembali turun demo ke kantor DPD RI di Jalan Cok. Agung Tresna Renon untuk menuntut Arya Wedakarna yang di kenal oleh masyarakat Bali sebagai pengikut sampradaya Hare Krishna agar segera di proses secara hukum
Karna telah melecehkan simbul simbul dan kepercayaan Agama Hindu Bali dengan merendahkan sesuhunan masyarakat Hindu Bali Ida Bhatara Ratu Gede Ring Nusa, Ida Ratu Niang Sakti, Ida Bhatara Toh Langkir dan Bhatara Bhatara yang berstana di Nusa Penida serta tidak kalah pentingnya semua elemen masyarakat Hindu Bali menuntut agar tim PAKEM segera bersikap membubarkan aliran Sampradaya Hare Krishna dan menuntut PHDI Pusat mencabut pengayoman terhadap Hare Krishna (ISKCON) di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk menghindari terjadinya hal hal yang tidak di inginkan di lapangan.
Demo hari ini juga serentak terjadi di Perempatan Agung Klungkung depan Kantor Bupati Klungkung yang di ikuti oleh sekitar 1000 orang masyarakat Nusa Penida dan Klungkung pada umumnya,yang mana demo akhirnya bubar setelah Bupati Klungkung ; I Wayan Suwirta berjanji akan mengambil sikap tegas atas apa yang telah di lakukan oleh AWK yanv telah melukai masyarakat Nusa Penida dan Bali pada umumnya.
Di samping telah dianggap melecehkan simbul simbul dan kepercayaan Agama Hindu di Bali, Arya Wedakarna juga secara kontroversial di depan siswa siswi di salah satu SMA Tabanan menyatakan anak muda boleh melakukan sex bebas walaupun belum terikat perkawinan asalkan menggunakan kondom untuk menghindari kehamilan sebelum menikah yang tentunya sangat bertentangan dengan nilai nilai yang menjadi kepercayaan Agama Hindu dan pastinya bertentangan dengan kepercayaan Agama manapun yang berada di Indonesia.
Tokoh Tokoh masyarakat Bali yang di pimpin oleh Jro Mangku Wisna menuntut agar pihak pihak aparat hukum agar segera memproses Arya Wedakarna karena telah di laporkan ke Polda Bali oleh pengacara pengacara yang tergabung dalam Bali Metangi, jika ini tidak di penuhi dan terkesan di petieskan seperti kasus kasus AWK sebelumnya, maka semua elemen masyarakat berjanji akan menurunkan massa yang lebih besar lagi sampai tuntutan masyarakat Hindu Bali terpenuhi agar masyarakat kembali aman beraktifitas seperti biasanya( Red/ Imam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar