Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

6 Dari 10 Orang Di Duga Pendukung HRS Ditembak Mati Karena Menyerang Aparat Keamanan

Senin, 07 Desember 2020 | Desember 07, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-12-07T08:44:47Z




Jakarta .Intelmediabali.id
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya telah menembak mati enam orang yang diduga pengikut pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab karena dianggap melakukan penyerangan terhadap anggota polisi.

Keterangan resmi kepolisian menyebutkan sejumlah pengikut Rizieq Shihab melakukan penyerangan terhadap kendaraan polisi di Tol Jakarta-Cikampek Km50, sekitar pukul 00.00 WIB, Senin (07/12) dini hari.

Dari Situs BBC News Indonesia disebutkan Bahwa telah mengkonfirmasi salah-seorang pimpinan FPI, Ali Abubakar Alatas tentang hal ini, namun sampai pukul 13.15 WIB belum mendapatkan tanggapan.

Lebih lanjut Fadil Imran, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (07/12) siang, mengatakan, aparatnya yang berjumlah enam orang membuntuti kendaraan yang diduga ditumpangi pengikut Rizieq.

Hal ini dilakukan terkait rencana pemeriksaan polisi atas Rizieq Shihab dalam perkara dugaan pelanggaran keramaian protokol kesehatan covid-19 yang rencananya digelar Senin pagi.

"Terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," kata Fadil Imran.

Dalam jumpa pers, Fadil didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.


Di hadapan wartawan, Kapolda dan Pangdam memamerkan beberapa senjata api dan senjata tajam yang diklaim digunakan pengikut Rizieq untuk menyerang anggota polisi.

Upaya penyelidikan ini dilakukan setelah polisi menerima informasi bahwa akan ada pengerahan massa pendukung Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya, kata Kapolda.

"Dan ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," ungkap Fadil Imran.

Menurut Kapolda, petugas kepolisian yang "terancam keselamatan jiwanya karena diserang", kemudian melakukan "tindakan tegas-terukur".

"Sehingga terhadap kelompok pengikut MRS (Muhammad Rizieq Shihab) berjumlah 10 orang, yang melakukan penyerangan terhadap anggota, dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," ungkap Kapolda Metro Jaya.

"Adapun empat orang lainnya, melarikan diri," tambahnya.

Hasil penyelidikan polisi menyebutkan bahwa pelaku penyerangan anggota polisi itu adalah "laskar khusus" yang selama ini dianggap menghalangi penyelidikan terhadap pimpinan FPI, kata Kapolda Metro Jaya.

Fadil Imran menambahkan, akibat serangan itu, kendaran milik polisi mengalami kerusakan "karena dipepet" dan "terkena tembakan". "Tidak ada anggota polisi yang terluka," ungkapnya.

Di hadapan wartawan, Fadil kembali meminta agar Rizieq Shihab memenuhi panggilan pemeriksaan oleh tim penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus kerumunan orang di markas FPI yang diduga melanggar protokol kesehatan.

Kapolda Metro Jaya juga meminta agar Rizieq dan pengikutnya tidak menghalangi proses penyidikan.

Sumber: bbc.com
Publish. : Imam

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update