Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bupati Buleleng Tekankan Zonasi dan Kebersihan di Pasar Banyuasri

Kamis, 10 Desember 2020 | Desember 10, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-12-10T06:23:57Z


Buleleng,Intelmediabali.id 

Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana meminta kepada seluruh pihak agar benar-benar serius mengelola Pasar Banyuasri yang baru saja direvitalisasi. Utamanya mengenai zonasi pedagang dan juga kebersihan harus dijaga.

Hal itu disampaikannya saat ditemui usai menghadiri acara terkait sosialisasi kepada perwakilan calon pedagang mengenai Tata Kelola Pemanfaatan Ruang dan Fasilitas sekaligus berkeliling di Pasar Banyuasri, Kamis (10/12).


Agus Suradnyana menjelaskan bahwa transparansi menjadi sangat penting. Khususnya untuk pembagian ruang pedagang sesuai dengan zonasi yang telah ditentukan. Ada regulasi yang tegas untuk mengatur zona-zona tersebut. Terkadang zonasi ini dilangar karena para pedagang mencari tempat yang ramai pembelinya. Juga tidak boleh mengambil retribusi dari pedagang yang melanggar zonasi.  “Ini perlu ditegaskan oleh PD Pasar.  Jangan juga karena urusan pendapatan melanggar zonasi. Jangan coba-coba mengambil retribusi dari pihak yang melanggar zonasi. Terkadang hal itu menjadi persoalan,” jelasnya.


Selanjutnya, seluruh pihak agar menjaga kebersihan dari Pasar Banyuasri. Termasuk juga para pedagang. Jika pedagangnya tidak sempat untuk membersihkan, ada namanya uang kebersihan. Kalaupun pedagangnya mau membersihkan, dibersihkan secara bersama-sama. Kebersihan di tempat seperti Pasar Banyuasri ini tidak cukup hanya dengan lap saja. Diperlukan juga bahan-bahan cair atau kimia untuk membersihkan. “Yang penting semuanya bersih dan terawat dengan baik. Apapun dan bagaimanapun skemanya,” ucap Agus Suradnyana.

Tidak kalah penting menurut Agus Suradnyana adalah bagaimana keramah tamahan dari pedagang yang ada melalui senyuman. Pedagang diminta untuk belajar menerima orang berbelanja dengan ramah. Ini diperlukan mengingat Pasar Banyuasri dengan gaya baru ini tidak hanya menjadi pasar rakyat dan mendorong UMKM. Pasar Banyuasri juga bisa menjadi Daya Tarik Wisata (DTW) baru di Buleleng. “Kita akan susun skema seperti itu. Bukan hanya tentang penguatan UMKM di Buleleng,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Buleleng Made Agus Yudiarsana dalam laporannya menyebutkan bahwa pedagang di Pasar Banyuasri sebelum direvitalisasi sejumlah 1.364 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 92 orang pedagang di toko, 116 orang pedagang di kios, 729 orang pedagang di los dan pedagang musiman di pasar tumpah sebanyak 427 orang. “Itu jumlah yang ada di Pasar Banyuasri sebelum direvitalisasi,” singkatnya. (Imam)

 

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update