Singaraja,Intelmediabali
Kemaren Resimen Mahasiswa Ugracena Melakukan Rakerda pertama pasca dilantik pengurus MRMU pada 19 Desember 2020 lalu yang bertepatan dengan Hari Bela Negara.
Acara ini dibuka oleh Koordinator IKA Menwa Seroja Timor Timur Provinsi Bali, Dra. Desak Kusumawati yang juga Satgas Rotasi X/1984 Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2W-KSS) Menteri Negara Urusan Peranan Wanita.
Ia menekankan Menwa Bali harus bangga dengan Ugraçena. Ia juga berharap Rakerda ini mampu membuat program strategis guna kemajuan dan perkembangan Monumen Menwa Ugracena kedepan. Sinergitas dengan para senior, alumni, dan stake holder terkait pun perlu dijaga.
Perlu diketahui, Rektor Universitas Udayana pada saat itu, Prof. Dr Ida Bagus Mantra memberikan nama Ugracena untuk Menwa Bali. Selain dikaitkan sejarah raja-raja di Bali, dimana Udayana adalah Putra Ugracena. Ugracena berasal dari kata “Ugra” yang berarti gagah dan “Cena” yang berarti prajurit. Jadi Ugracena mempunyai arti “prajurit yang gagah”.
Sementara itu, Ketua Monumen Menwa Ugracena Bali Heldy Ardiansyah mengatakan, pada Rakerda I ini membahas program kerja unggulan seperti Dharma Bhakti Menwa Ugracena Perbatasan RI-Republik Demokratik Timor Leste yang rencananya bulan November-Desember 2021.
Selain itu juga akan dilaksanakan pendidikan lanjutan Menwa, pelatihan kewirausahaan, pembuatan buku sejarah Menwa serta perekrutan anggota.
"Sampai saat ini baru 12 perguruan tinggi dari 71 perguruan tinggi yang masuk anggota Menwa Ugracena. Namun ada 9 Perguruan Tinggi yang mau lagi bergabung, sehingga anggotanya nanti ada di 21 Perguruan tinggi,”tambah Heldy.
Kilas balik latar belakang pendirian Monumen Menwa Ugraçena sebagai tonggak sejarah 1/2 Abad Menwa Ugraçena dalam pengabdian kepada nusa dan bangsa.
Hal ini berdasarkan hasil Rakerda I Korps Menwa Indonesia (KMI) Provinsi Bali bertempat di Makorem 163/WSA tahun 2015 silam.
Monumen yang terletak di Kawasan Monumen Perjuangan Bangsal ini diresmikan oleh Rektor Universitas Udayana pada saat itu, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD pada tahun 2016 sebagai tempat perenungan sejarah tentang adanya eksistensi sebuah elemen bangsa yakni Menwa Ugraçena yang tetap konsisten mengawal tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pada kesempatan itu, Ketua Pelaksana Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), Bagus Ngurah Rai, SH, MM, MBA., menganugerahkan Penghargaan 3/4 Abad MPB kepada Penglingsir Puri Kanginan Buleleng, Anak Agung Ngurah Parwata Pandji, S.Sos, M.Si, dan Pembina Yonmenwa B-920/Jayastambha Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), I Putu Gede Parma, S.St.Par., M.Par atas konsistensinya dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.
Disamping itu, Danyon Menwa Ugraçena Yon A-901/Mayurajana Universitas Udayana, Mumtazah Mardliyah, S.Ked menyerahkan dokumen berbagai kegiatan Menwa dalam 1 periode ini kepada A.A. Ngurah Parwata Pandji, S.Sos, M.Si guna melengkapi koleksi dokumen di Puri Kanginan Buleleng.
Ia menjelaskan selama 1 periode ini, meskipun dalam situasi Pandemi Covid-19, Menwa Ugraçena Yon A-901/MJ Unud bersama Gugus Kebangsaan Provinsi Bali diantaranya Monumen Perjuangan Bangsal, DHD Angkatan 45 Prov. Bali, Monumen Menwa Ugraçena dan stake holder terkait terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial di seluruh Kabupaten/kota di Bali menyasar masyarakat kurang mampu dan penyandang disabilitas secara door to door hingga pelosok desa.
Sementara itu, Menwa Ugraçena juga fokus pada dunia pendidikan melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) tingkat TK,SD, SMP,SMA hingga mencapai 7236 kader bela negara dalam kurun waktu 5 tahun terakhir secara swadaya.
Hal ini mendapat apresiasi dari Kementrian Dalam Negari RI melalui Dirjen Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan sehingga menjadikan Bali sebagai tuan rumah pilot project pelaksanaan TOT Bela Negara.
Selain itu, untuk meneguhkan semangat perjuangan dan mengenang jasa para pahlawan, Menwa Ugraçena juga melaksanakan ziarah di sejumlah taman makam pahlawan di Bali,Refleksi Kemerdekaan RI, Dialog Kebangsaan dan Pameran Buku, Pembekalan Bela Negara, Lintas Medan Bela Negara, Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN), dan lainnya.
Pada waktu yang bersamaan, Tim Menwa Unud melaksanakan PPBN berstandar protokol kesehatan tingkat TK di Desa Pegayaman, Buleleng.
Rakerda ini ditutup dengan penyaluran bantuan sosial yang dipimpin oleh Dankorps Bela Negara Kab. Buleleng, JMK Rusena.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua KMI Kab. Buleleng Dra. Ni Made Cantiari, M.Si dan sejumlah para senior serta alumni.( RED)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar