Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

WISH, SmartWatch Kesehatan Karya Anak Bangsa

Kamis, 11 Februari 2021 | Februari 11, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-02-11T14:24:06Z


Yogyakarta,Intelmediabali.id
Sebagai kota pelajar, Yogyakarta dituntut kreatif bagi para generasi penghuninya. Baik yang di bangku kuliah ataupun komunitas inovasi, diskusi karya. Kota yang identik dengan generasi Milenial, tidak pernah kehabisan penyaluran potensi, khususnya tehnologi digital yang menjadi trend di bidang apapun.

Budaya "keingintahuan" para pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta seringkali melahirkan ide baru yang unik. Sarana, fasilitas dan pasar konsumen sebagai kota wisata menuntut penghuninya menawarkan bentuk baru yang belum pernah ada sebelumnya. Bagi yang masih ingat kaos merek Dagadu, berawal dari ide "nakal" bermain kata kata dalam media fashion. Menjadi pelopor ide desain sekaligus menaikkan pamor kaos oblong yang dulunya biasa menjadi berkelas.

Kota yang dikenal "romantis" dan inspiratif bagi para pecinta seni, lambat laun bertambah sebutannya sebagai kota inovatif. Pengguna fasilitas online tiap tahun bertambah dimana pada tahun 2000 pernah mencatatkan sebagai kota sejuta warnet. Artinya pasar pelaku dan pengguna digital sudah ada di kota itu.

Jogja nggak ada matinya, kata para pendatang yang pernah merasakan banyak kenangan di kota yang juga melahirkan banyak musisi, aktivis juga pemimpin. Bukan sebab ada Universitas Gajah Mada sebagai Kampus tertua di Indonesia, tetapi 136 perguruan tinggi berada di kota Jogja tentu saja melahirkan persaingan kualitas jika tidak ingin ditinggal mahasiswanya.

Sebuah produk Smartwatch (arloji pintar) hasil karya mahasiswa Yogyakarta mencuri perhatian kita. Masa pandemi tidak menghalangi mewujudkan inovasi karya, justru produk ini terinspirasi dari fenomena Covid-19 yang menyerang hampir di semua belahan dunia. Virus yang menyerang anti bodi dengan cepat, membuat orang sibuk mengontrol daya tahan tubuh sendiri agar tidak tertular. Begitu pula bagi yang pernah tertular dan sembuh, butuh kontrol kesehatan yang lebih dibanding sebelum datangnya wabah pandemi.

Kita jadi butuh alat kontrol kesehatan yang tidak harus berhubungan dengan rumah sakit. Penemuan smartwatch menjadi jawabannya.

Arloji digital berbasis aplikasi yang terhubung di smartphone ini sedemikian canggihnya dari yang pernah dibayangkan. Entah bagaimana cara kerjanya, sebuah sensor tertanam dalam arloji anti air ini. Sensor akan mendeteksi panas, gerak dan juga citra gambar melalui scan Artificial Intelegensia (AI). Kemudian mengirimkan data ke aplikasi android untuk diolah, hasilnya terekam dan tampil dalam smartphone dan smartwatch.

Cek suhu tubuh, gula darah, tekanan darah, kolesterol, detak jantung, kandungan oksigen dalam darah dilakukan oleh jam yang "kelewat canggih" ini hanya dalam hitungan tak lebih 60 detik!!. Akurasinya 90% valid.

Tidak hanya itu, jam ini menggunakan tenaga charging listrik layaknya smartphone, yg kekuatan penyimpanan sampai 7 hari. Mendeteksi penyakit tertentu hanya dengan AI foto lidah kita. Warna lidah akan dianalisa oleh aplikasi hingga level deteksi Covid-19.

Arloji stylish dengan layar berwarna ukuran 1,4 inc ini bertehnologi layar sentuh. Bonusnya lagi bagi yang hobby jalan kaki atau joging, gerakan kita bisa terekam tepat berapa kali kita melangkah. Semua "kegilaan" tehnologi itu ada pada sebuah benda kecil berbentuk arloji.

Oleh penemunya benda ini diberi nama WISH, yang dalam bahasa Inggris berarti asa/harapan. Missi humanisnya, perangkat ini berkemampuan meningkatkan harapan hidup dengan deteksi dini sekaligus kontrol kesehatan kita. Seringkali kita sakit mendadak karena ketidak mampuan kita mendeteksi dini gejalanya.

WISH murni karya tangan tangan dan otak smart anak bangsa. Pandemi menjadi inspirasinya. Menyempurnakan kekurangan adalah kesibukan mereka yang tidak ada kata berhenti berkarya. Berbagai penghargaan atas karya inovatif ini menjadi pengakuan resmi banyak pihak. Mengisyaratkan produk ini layak dibanggakan. Jangan sampai orang luar terkagum-kagum dengan benda ini, justru di saat kita memandang sebelah mata.

Dalam idiom anak Jogja, inilah karya anak kost yang mendunia. Kalau tukang obat promosi dagangannya memuji setinggi langit. Tulisan ini sekedar mengajak peduli karya anak bangsa, setelah sekian lama kita tersihir peduli karya dari luar.

Silahkan kunjungi websitenya : https://wish.widyaimersif.com coba dan buktikan sendiri bahwa penjelasan di atas tidak berbohong semata demi transaksi dagang.

Karena kesehatan itu mahal, maka ingatlah sehat sebelum sakit.
Salam Indonesia Sehat dan Cerdas


11 Februari 2021
( Dahono P./ Imam Heru ).

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update