Oleh: Wayan Kantha Adnyana,SH
Rabu 17 Maret 2021
Denpasar,Intelmediabali.id-
Om Swastiastu ,Beberapa hari lalu Umat Hindu yg sedang membersiapkan Perayaan *Hari NYEPI Caka Warsa 1943* dikejutkan dengan penghinaan Nyepi oleh Akun yg atas namakan ABDILLAH PULUKAN yang di unggah di Akunnya pada hari jumat 12 Maret 2021 dg kata2 yg tdk elok dan menghina NYEPI dan tersebar luas di Medsos serta ditanggapi dg berbagai komen sudah tentu dengan harapan kasus ini diusut tuntas agar Masyatakat Bali Hindu tenang menjalankan Berata Penyepian,
Untuk itu kami langsung membuat laporan ke *KRIMSUS* (Cyber) Polda Bali, dan Namanya Yg tercantum dlm Akun itu melaporkan diri Ke Polsek, karena dia tdk merasa sebarkan ujaran itu.....untuk menghindari hal2 yg tdk baik ,kami Kantha Adnyana selaku ketua Umum Yayasan Jaringan Hindu Nusantara, memohon Krimsus / Cyber menarik kasusnya ke Polda Bali dan hari itu juga dibawa ke Polda Bali dan sampai pada jam 20.30 di Polda Bali , untuk melengkapi keterangan kami sbg saksi pelapor dipanggil malam itu ke Krimsus jam 21.00 untuk memberikan keterangan .
Karena sesuai dg Hukum Acara Pidana Polisi hanya punya waktu 1x24 jam untuk bisa mencari bukti yg sah , kami juga sempat bertemu dan bertanya kepada ABDILLAH di ruang penyidikan Cyber, prinsipnya dia tetap tdk akui membuat stts itu maka kami malam itu ingin cepat selesai dan dapat bukti kami lakukan sbb :
1. Umumkan di Publik agar yg unggah pertama dan simpan URL nya bisa membantu dan memberikan SC asli
2. Stlh kami umumkan ada salah seorang yg ngaku Nama ARDI ALIT yg akui dia yg SC dan dia berteman di Fb karena pernah nawar Bonsai dan dia siap jadi saksi
3. Karena hari larut malam dan akan persiapan NYEPI kami Plg jam 24.00 dg belum dapat barang bukti yg Valid
4. Karena sampai tgl 13 Maret 2021 blm dapat Saksi kunci dan mau datang ke Polda sesuai UU Sdh waktu 1x24 lewat ybs. dilepaskan dan akan dipanggil lagi kalau sdh ada bukti sah dan ditahan . sbg proses penyidikan lanjut
5. Pada Selasa Kami dipanggil dan ditemani dari CAKRAWAYU Suharta Nyoman dan SEKJEN Yjhn Matra Kumara .
Pada jam 11.30 datang ke Krimsus Polda Bali untuk mendapatkan penjelasan dan melihat langsung kerja CYBER dan ternyata Status itu bukan di buat oleh ABDILLAH , dan dikonfirmasi Cyber Polda Bali akun ABDILLAH di Cloning seolah dia yg buat, akan tetapi msh. ada harapan saksi Kunci ARDI ALIT. karena dari Mesengernya dg kami sll bilang siap jadi saksi dan beri bukti2 asli.
6. Setelah kita minta bantuan CAKRAWAYU Buleleng yaitu Ajik AURA untuk melacak ARDI ALIT dan ditemukan tapi berbalik arah dg apa yg kami bicarakan di Messenger, ARDI ALIT bilang akunnya sdh dihack sebulan lalu...jadi kami dan Krimsus merasakan kelabakan dan pada akhirnya atas usaha Ajik Aura dan tim cakrawayu buleleng berhasil mendekati Ardi Alit untuk melakukan klarifikasi, agar sedia di periksa oleh cybercrim polda bali, tapi tetap pendirian akunnya di hack, CW Bllg sbg Fasilitator hrs bertemu langsung bersama KRIMSUS dan Siang itu jam 13.00 team KRIMSUS Polda Bali tancap gas ke Buleleng
Tepat jam 17.00 ARDI ALIT dan Team Cakrawayu buleleng ketemu di Polsek mendampingi TEAM KRIMSUS untuk minta klarifikasi ARDI ALIT, dari penelusuran kami dan terkonfirmasi dari team Cyber memang benar akunnya ARDI ALIT di hack ( akun ARDI dilacak dg alat Cyber)...
7. Dengan buntunya bukti2 maka kami bersama CYBER masih sedang melacak hacker agar bisa ketemu, shg pembuat stts dan pengkloning akun ABDILLAH bisa dilacak shg. kasus ini bisa tuntas
dan terungkap dg baik, shg. tdk lagi terulang dimasa datang
Bagi semeton Umat #Hindu mari kita percayakan kepada pihak berwajib, kami Yjhn akan sll kawal kasus apapun yg menghina dan lecehkan HINDU kami akan langsung turun dg cara sepi agar tdk menimbulkan kegaduhan karena Bali daerah pariwisata Dunia sangat rentan hal2 yg berkaitan dg keributan.
Dari pembina cakrawayu buleleng ajik aura yang saat itu turun langsung untuk melakukan pendampingan mediasi serta klarifikasi dan menghimbau agar semeton Bali jangan sampai terpancing dan terprofokasi, tetap jaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama , jangan sampai di pecah belah oleh oknum2 yg tidak bertanggung jawab.( RED/ Nyoman Suharta )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar