Jakarta,Intelmediabali.id- Diberitakan sebelumnya salah satu media online pada hari Rabu tanggal 20 November 2020 tahun lalu,bahwa pengadaan Alkes di Rumah Sakit Pandega Pangandaran diduga tidak sesuai spek, kepala Dinas Kesehatan bungkam,begitu judul berita salah satu media online.
Namun sampai saat ini,Dugaan tersebut belum ada titik terang,pasalnya tidak ada kembali bergeming terkait hal tersebut.
Pengadaan alkes berupa ventilator yang berjumlah 5 unit ventilator,yang memakan anggaran sampai 45 miliar tersebut disinyalir tidak sesuai dengan Spek,mengapa demikian, Ventilator tersebut tidak dilengkapi legalitas resmi dan diragukan tidak original.
Menindak lanjuti hal tersebut, RD75 menyikapi terkait dugaan pengadaan Alkes di RS.Pandega Pangandaran,saat dihubungi via seluler,RD75 menuturkan,"; Terkait dengan hal tersebut, Sangat Miris....!!karena ini menyangkut Anggaran Pemerintah,dan anggaran tersebut uang Rakyat yang harus direalisasikan dengan baik,ini malah dijadikan ajang bancakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Mana tindak lanjutnya,ini loh uang rakyat, jangan dipakai untuk kepentingan pribadi donk...!!"tegas RD75.Jum'at (5/3/2021).
Dikatakan RD75,"ini akan Kita ungkap kebenarannya,sebagai masyarakat/Rakyat ,Saya berhak untuk mempertanyakan itu semua,siapa yang bisa mempertanggung jawabkan terkait itu semua, Kadinkes, Kepala RSUD, ataupun yang lainnya,akan Kita bongkar."pungkasnya.
Saat dihubungi via whata app Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Bu Yani tidak menjawab dan masih bungkam.( RED)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar