Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dandim Tabanan Pantau Langsung Posko Penyekatan dan Pengamanan Idul Fitri 1442 Hijriyah

Minggu, 09 Mei 2021 | Mei 09, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-05-08T23:36:20Z


Tabanan,Intelmediabali.id-TNI-Polri bersama-sama dengan instansi terkait sangat solid melaksanakan pengamanan Idul Fitri 1442 H Tahun 2021 di wilayah Kabupaten Tabanan. Terlebih lagi Pandemi COVID-19 masih berlangsung dan penyebarannya masih tinggi sehingga perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya bersama untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat, terlebih lagi pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 13 tahun 2021 terkait larangan mudik terhitung tangga 6 Mei sampai dengan 17 Mei 2021.

Untuk mengetahui dan mengecek kesiapan personel yang melaksanakan pengamanan di Pos Penyekatan maupun Pos Pengamanan Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah Tahun 2021, Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto turun langsung meninjau pelaksanaannya di Pos Penyekatan Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan didampingi oleh Danramil 1619-02/ Selemadeg Kapten Inf I Made Sudiarcana, pada Sabtu (08/05/2021)

Pada kesempatan tersebut Dandim Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto mengecek kesiapan personel dan posko Penyekatan dan Pengamanan Idul Fitri tahun 2021 yang juga sekaligus merupakan pelaksanaan “Operasi Ketupat Agung 2021”, yang digelar oleh Aparat Kepolisian bersama dengan TNI dan Dinas terkait. Dandim Tabanan memberikan motivasi dan semangat kepada petugas yang melaksanakan tugas jaga agar di dalam pelaksanaan pengamanan senantiasa mengedepankan cara-cara persuasif dan humanis terutama pada saat mengecek dan menegur pengguna jalan yang melintas di wilayah Kabupaten Tabanan dan selalu menghimbau dan mengedukasi masyarakat agar selalu mentaati aturan yang berlaku termasuk larangan mudik pada Lebaran tahun ini.

Lebih lanjut Dandim juga mengingatkan agar sebagai aparat kemanan yang bertugas harus memberikan suri tauladan yang baik kepada masyarakat untuk selalu menerapkan 3M yang benar yaitu wajib memakai masker yang benar, rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau dengan hands sanitizer agar selalu dibawa dan digunakan di saat perlu dan selalu menjaga jarak dan menjauhi kerumunan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 yang masih berlangsung saat ini.

Dandim menekankan agar hal tersebut disampaikan dengan baik kepada masyarakat agar dapat memahami dan menyadari situasi COVID-19 saat ini dan pemerintah telah melarang mudik tahun ini untuk menekan lonjakan kasus baru selama perayaan Hari Raya Idul Fitri kali ini. 

Dandim juga berpesan kepada masyarakat di Tabanan agar selalu taat akan aturan-aturan yang berlaku selama perayaan  Hari Raya Idul Fitri ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pada saat melaksanakan Sholat Ied di tempatnya masing-masing dan lakukan silaturahmi melalui virtual saja dan tidak perlu saling kunjung mengunjungi ataupun menggelar buka puasa bersama atau acara hala-bihalal sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 800/2794/SJ yang diteken tanggal 4 Mei 2021.

"Sebaiknya silaturahim Hari Raya Lebaran dilakukan secara virtual dan cukup menyampaikan Ucapan Selamat Hari Raya melalui media sosial yang ada saat ini karena hal tersebut akan dapat melindungi keluarga yang ada di kampung halaman dari penyebaran COVID-19, jadi tidak mesti harus bertemu langsung", terangnya

Dandim juga mengingatkan agar warga masyarakat pada saat libur Lebaran tidak membuat acara-acara yang menimbulkan kerumunan termasuk piknik di tempat-tempat obyek wisata  yang dapat menimbulkan kerumunan. 

"Sedapat mungkin ditunda dulu kalaupun harus bepergian agar senantiasa mentaati protokol kesehatan yang ketat dan gunakan sarana prasarana yang ada untuk menerapkan protokol kesehatan", imbuhnya.

Pengamanan ini digelar selama 12 hari sejak tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021 mendatang, diharapkan masyarakat mengikuti aturan-aturan yang berlaku dan mentaatinya sehingga selama Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah ini tidak ada lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Tabanan.
[9/5 05.10] Ida Bagus Penrem: *Release 090521*

*Pencanangan Zona Integritas Kodim Badung Komitmen Wujudkan WBK Dan WBBM*

*Denpasar-Bali* Kodim 1611/Badung berkomitmen tinggi untuk mewujudkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayanan (WBBM) di wilayah tugasnya sebagai tuntutan kinerja di era yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. 

Menindaklanjuti hal tersebut Kodim 1611/Badung telah melakukan penandatanganan piagam pencanangan pembangunan zona integritas, Jumat (07/05/2021) lalu bertempat di Aula Serbaguna Kodim 1611/Badung Jalan Sugianyar Nomor 6 Denpasar. 

Dandim 1611/Badung 
Kolonel inf Made Alit mengatakan penandatanganan tersebut adalah dalam rangka mewujudkan pembangunan zona integritas WBK dan WBBM di satuan yang saat ini dipimpinnya dan jajaran di bawahnya. 

"Saya berharap dukungan semua satuan kerja yang ada untuk dapat membantu mewujudkan zona integritas di Jajaran Kodim 1611Badung, semoga bapak/ibu memiliki persepsi yang baik  mengenai anti korupsi dan dapat terus merasakan peningkatan kualitas dalam kinerja kita", jelas Dandim 1611/Badung.

Lanjutnya, kegiatan ini juga untuk mengukuhkan diri sebagai bagian dari TNI Angkatan Darat yang mempunyai komitmen untuk mencegah terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN yang disertai upaya Untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi serta reformasi birokrasi yang akuntabel di Jajaran Kodim 1611/Badung.

"Sebagaimana kita ketahui bersama dilakukannya pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme merupakan upaya meningkatkan kinerja dan demi mewujudkan reformasi birokrasi Kodim 1611/Badung yang merupakan target yang telah ditetapkan dalam membentuk institusi TNI Angkatan Darat yang modern", ucapnya. 

Penerapan zona bebas KKN Ini adalah salah satu format yang tepat untuk dapat mengembalikan dan meningkatkan wibawa TNI AD, dengan pencanangan zona integritas menuju wilayah bebas KKN diiringi keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi. 

Terwujudnya wilayah bebas korupsi harus dijaga eksistensinya dan diwariskan kepada para penerus seterusnya. Hapus paradigma lama dan wujudkan paradigma baru yang sesuai dengan cita-cita TNI AD dalam rangka mewujudkan satuan yang profesional maka harus terus dioptimalkan dengan karakteristik adaptif berintegritas, berkinerja tinggi bebas dan bersih dari korupsi serta mampu melayani publik secara baik dan berdedikasi. 

"Perlu saya ingatkan pentingnya peranan setiap pimpinan dalam mengarahkan pelaksanaan tugas bawahannya. Setiap pimpinan harus terus menerus meningkatkan mutu pengendalian dan pengawasan program yang dilaksanakan tentunya juga peningkatan kinerja bukan hanya masalah kuantitas. Tetapi yang lebih penting adalah masalah kualitas seperti profesionalime dan integritas moral", pungkas Dandim Kolonel Alit. (RED/Penrem)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update