Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Nyoman Tirtawan : Bandara Buleleng Lebih Tepat Dibangun Menjorok ke Laut Dan Perlu Restorasi Total Untuk Buleleng

Selasa, 01 Juni 2021 | Juni 01, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-06-01T06:09:42Z


Buleleng,Intelmediabali.id-
Permasalahan bandara di Buleleng ,belum menemui titik terang,serta tertinggalnya Bali Utara dalam pengelolaan pariwisata dengan Bali Selatan ,Menggugah salah satu tokoh asli Buleleng Nyoman Tirtawan untuk bersuara dan memberi masukan atas permasalahan yang lama terjadi di bali utara khususnya

Hal itu diungkapnya ketika team media menyambangi kediamannya Selasa 1mei 2021 yang bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila .

Putra daerah asli Buleleng dari manuk sesa  desa Bebetin ini memaparkan permasalahan dengan gamblang beserta solusi nya ,berikut kami paparkan pemikiran dan ide serta solusi nya


-1800 Triliun per tahun potensi devisa Indonesia hampir setara APBN Indonesia belum digarap secara optimal dari sektor pariwisata. Bali - Indonesia harus buka inovasi untuk maju dan bersaing dibidang kepariwisataan dengan negara lain.
Malaysia yang sekitar 1/6 luas Indonesia punya kunjungan Wisman sebanyak 25 juta pertahun, selayaknya Indonesia kunjungan wisatawannya 150 juta. Jika dihitung prakiraan devisanya adalah 150 juta x 1.760.000 everage of spent x 7 lenght of stay = 1.848 Triliun.

-Target potensi devisa dapat tercapai jika pemerintah kerja keras dan benar-benar profesional karena Indonesia sangat terkenal akan kekayaan flora dan faona. Indonesia punya culture yang magis, jejeran vulkano dari Sabang -Merauke.

-Hutan tropis yang kaya akan bahan medis terbaik di dunia serta kawanan orang hutan yang sangat digemari para tourist. Hamparan terumbu karang Wakatobi, West Bali National Marine Park, Raja Ampat yang sangat penomenal serta Komodo Island yang satu-satunya reptil purba memiliki keunikan di dunia bisa menjadi daya tarik terbaik di dunia.

-Dengan terkenalnya Bali di manca negara ( 5 benoa) maka pemerintah pusat bisa mempromosikan Indonesia mulai dari Bali, namun sayangnya Indonesia jauh tertinggal dalam mengikuti kemajuan perkembangan dunia penerbangan.
BANDARA BALI UTARA TOP URGENT HARUS DIBANGUN SECEPATNYA dengan alasan sbb;

- Bandara Ngurah Rai adalah Bandara yang 'kejam' ketinggalan jaman karena tidak bisa menampung pesawat boeing yg berkapasitas diatas 800 penumpang dan tidak memiliki double garbarata ( garbarata exit/enter atas bawah) untuk mengangkut CARGO alat-alat konser WORLD CLASS seperti konser musik rock sekelas GUN'S & ROSE, BTS, FINAL WORLD FOOT BALL, FINAL CHAMPION LEAGUE dst yang memerlukan CARGO CONTOINER yang hanya bisa dimuat oleh pesawat Boeing.
BANDARA BALI UTARA adalah sebagai JANGKARNYA PARIWISATA Indonesia karana posisinya sangat strategis sebagai konektor Bali-Sulawesi, Bali-Kalimantan, Bali-Wilayah Timur Indonesia.


-BANDARA BALI UTARA sebagai mitigation option mana kala ada trouble/bencana di Bali Selatan dan dibangun harus double runway untuk bisa mendatangkan dan memberangkatkan pesawat/penumpang serta mencegah masalah trafic pesawat.
Bali Utara dengan hamparan dan bentangan laut 144 KM dan kaya akan coral park serta lautnya sangat tenang sangat mungkin untuk membangun World Marine Park yang terbaik dan terbesar di dunia yang otimatis memperkaya destinasi wisata yang berkelas excelent dengan ditopang mamalia Dolphin.

Sekiranya Presiden Jokowi terinspirasi dengan visi maju sebuah ide/gagasan prospektif anak negeri yang peduli dan terketuk akan pemikiran dari putra asli Buleleng ' Ungkapnya

Sementara terkait polemik bandara bali utara nyoman tirtawan menawarkan solusi ,bandara bali utara nantinya mesti menjorok kelaut ,karena tidak memerlukan banyak lahan ,dan ramah lingkungan 'Saya pernah survei di kubu karang asem ,lahan seluas 3000 Hektare tertutup lava Gunung agung ,jika itu di pake bahan untuk reklamasi ,buleleng bukan hanya punya bandara tetapi membuat lahan subur baru ' pungkas mantan politisi bidang hukum nasdem ini

Sementara itu dikutip dari republika di medio 2015 Pernyataan Menteri BUMN dan team ahli menyatakan

memang Benar kemungkinan menjorok kelaut kalau di buleleng barat terlalu berat karena pegunungan" Ungkap Mentri BUMN rini soemarno 20-2 -2015

sementara itu Shad seroune perwakilan AKC Dwijendra Internasional Airport (Rencana nama bandara bali utara )
'pembangunan bandara atas laut rencananya menggunakan sistem reklamasi ,kami perkirakan membutuhkan 134 Juta kubik tanah dengan kedalaman tidak lebih dari 100 Meter,bandara bali utara nantinya mengusung konsep ramah lingkungan "paparnya ( RED/Imam Heru )

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update