Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Solidaritas Umat Ber-Agama Tetap Di Jaga Dipertahankan Dan Pelaksanaan Kegiatan Agama Agar Ditunda.

Kamis, 19 Agustus 2021 | Agustus 19, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-08-20T00:39:20Z





Buleleng,Intelmediabali.id-
Dalam pertemuan Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, S.I.K., S.H.., M.Si., saat melalukan silahturahmi dengan FKUB Kabupaten Buleleng disamping memperkenalkan diri selaku Kapolres Buleleng yang baru melaksanakan serah terima pada tanggal 4 Agustus 2021 juga mengajak kepada seluruh pemimpin Agama untuk tetap menjalin hubungan saling menghargai satu sama lainnya serta menjaga solidaritas antar umat ber-Agama di Kabupaten Buleleng . 

Apresiasi dari Kapolres Buleleng terhadap kerukunan umat ber-Agama yang ada di kabupaten Buleleng dalam satu wadah FKUB yang seluruh pengurusnya terlihat sangat akrab dalam pertemuan dengan Kapolres Buleleng pada hari ini Kamis (19/8/2021) mulai pukul 20.00 wita di Jalan Udayana Singaraja. 

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua FKUB Kab.Buleleng yang juga selaku Ketua PHDI Kabupaten Buleleng, Ketua MDA Kabupaten Buleleng, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Buleleng yang merupakan Wakil FKUB Kabupaten Buleleng,  Penasehat MUI Kab.Buleleng dan Anggota FKUB Kabupaten Buleleng ( Walubi,MUI, Gereja Paroki Santo Paulus,MPUK ). 

Kapolres Buleleng juga menyampaikan dalam pertemuan tersebut terhadap situasi pandemic covid 19 bahwa beberapa masyarakat yang terkonfirmasi covid 19 berasa dari klaster kegiatan ke agamaan yang menghadirkan banyak masyarakat dan menimbulkan kerumunan, sehingga diharapkan kepada seluruh pengurus dan pimpinan Agama yang ada di kabupaten Buleleng untuk berpartisipasi mengajak seluruh umatnya mentaati Prokes covid 19 dengan ketat sesuai dengan Surat Edran Gubernur Bali.

Dijelaskan Ketua PHDI Kabupaten Buleleng Dr. I Gde Made Metera, dalam salah satu lontar / sastra dresta pada suasana dan kondisi masih adanya wabah segala jenis upacara bisa ditiadakan, kalau wabah itu sudah mereda upacara bisa dilaksanakan itu berarti segala upacara pelaksanaannya ditunda sepanjang masih ada wabah penyakit yang sekarang ini adalah virus covid 19, ucapnya.

“ diharapkan kepada Pinandita, Ida Bawati, Jro Gede dan Jro mangku yang biasa dimintai konsultasi oleh warga pada saat akan menyelenggarakan upacara Agama disarankan untuk  menunda pelaksanaanya, kalaupun tidak bisa ditunda agar diselenggarakan yang paling sederhana nistaning niste yang melibatkan beberapa orang dan sehari sebelum upacara para peserta melaksanakan antigen berbasis PCR “, tambahnya. 

Kapolres Buleleng menambahkan, bilamana ada warga masyarakat yang  terkonfirmasi covid 19 mengharapkan kepada seluruh pimpinan Agama se Kabupaten Buleleng untuk berperan aktif mengajak warga yang terkonfirmasi melaksanakan Isoter, karena penanganan ditempat Isoter disediakan tim medis, serta selama ini yang terkonfiramsi covid 19 di tempat isoter hampir semuanya sembuh, ucapnya.(IMM)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update