Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tokoh Bali Dari Perguruan Sandhi Murti,'Gerah' Dan Bersuara Terkait Polemik Kasus Dr Somvir .

Jumat, 06 Agustus 2021 | Agustus 06, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-08-06T12:00:31Z

. I Gusti Ngurah Harta



Denpasar ,Intelmediabali.Id-

Belum selesai kasus di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Pelaporan Ke POLDA oleh Deni Varindra ,atas statemen saksi yang menyatakan pura Besakih di bangun oleh orang India ,dan diduga Dr Somvir adalah salah satu tokoh Sampradaya




Dv saat melaporkan


Dr Somvir pada beberapa waktu yang lalu mengikuti sidang DKPP karena dilaporkan perihal dana kampanye RP O dan dugaan money politik sedangkan oleh Deni Varindra dilaporkan karena diduga membuat fitnah dan pembohongan' publik'

Hal ini viral karena postingan Deni Varindra di medsos beberapa tokoh Bali sontak 'Gerah ' dan berstatemen.

Guru besar perguruan Sandi Murti I Gusti Ngurah Harta yang juga Kordinator Rakyat Bali ketika di konfirmasi Team Media  Jumat 6/8/21 mengatakan
'Sangat benar kalau di Sampradaya,tetapi Karna katanya dia dijadikan anak angkat oleh mantan gubernur Bali Dewa Brata,jadi mulus sepak terjangnya di Bali'Jelasnya

'Kita perlu waspada dengan kelompok-kelompok India yg punya maksud tertentu di Pulau Bali ini,knp saat di Bali mereka tidak meniru cara India Medan,mambangun hindunya dg ala India tanpa main klaim terhadap hindhu yg berbudaya Nusantara,kan jadi kaya khasanah Hindu itu dan sangat menghormati perbedaan yg ada di Indonesia sesuai dg sesanti negara kita yaitu Bhineka Tunggal Ika.Imbuhnya

Menurut penuturan IGusti Ngurah Harta Hindu dari India lakukan ala India dan tidak perlu klaim mengklaim, beri contoh tentang kehidupan yg positif jangan hanya teori saja berbuat baik tapi prilakunya seperti 'binatang',kasian nama negara India yang mengklaim sebagai pusat Hindu tapi tidak mencerminkan ke Hinduan yg baik

Terkait kasus hukum yang mendera Dr Somvir IGusti Ngurah Harta Juga menimpali 'Itu harus di proses hukum,tapi tetap berkeadilan,agar orang asing tidak seenaknya jadi wakil rakyat di Bali,hanya beberapa tahun jadi warganegara Indonesia sudah bisa jadi wakil rakyat di Bali,ini termasuk meremehkan kedaulatan kita' Paparnya 


Guru Besar Perguruan Sadhi Murthi Ini juga Menceritakan bahwa punya keluarga Keturunan ,Karna neneknya China,salah satu keluarganya tinggal di Amerika,Amerika yang  demokrasinya luar biasa tdk segampang itu bisa jadi senator, menurut Semetonnya yang  kebetulan anak-anaknya kelahiran Amerika otomatis jadi warganegara Amerika dan bahkan sekarang  jadi tentara Amerika,mungkin untuk menjadi tentara tidak  sesulit jadi senator di Amerika apalagi baru menjadi warga negara 

Hal senada disampaikan Deni Varindra Mantan LO Partai Nasdem Bali ini mengatakan  kepada awak media  Jumat 6/7/21'Saya sependapat denga Tuaji Ngurah Harta. Kewaspadaan itu perlu mengingat banyak sekali kejanggalan dalam proses Somvir merebut jabatan sebagai anggota Dewan Provinsi Bali'Ujarnya

Lebih lanjut Deni Varindra juga menyebutkant fakta fakta  yang terungkap dalam kesaksian di Sidang DKPP, dimana ada saksi menyebut Somvir  mengatakan kalau Besakih buatan orang India. 'Sekalipun hal tersebut bisa saja benar, tapi kenapa harus menjual kesucian Pura Besakih untuk meraup suara?. tanyanya heran 

Lalu sumbangan misterius yang tak diketahui idwntitasnya, bahkan Somvir tidak mau membuka di persidangan apakah sumbangan itu dari muridnya yang mana, atau mungkin ada lembaga internasional spiritualis yang menyumbang. Kesaksian tidak mengetahui siapa penyumbang sesungguhnya beresiko untuk Somvir karena jelas-jelas melanggar Pasal 339 UU Pemilu No 7 tahun 2017. 'Pasal ini kan dibuat agar tidak terjadi praktek money laundry, atau sponsor misterius dengan motif tertentu' imbuhnya 


Menurut DS  apa yang disampaikan Tuaji Ngurah Harta sangat tepat, jangan sampai ada gerakan lembaga spiritual tertentu yang bergerak masif terstruktur untuk mengganggu dresta loka Bali karena dapat dirasakan gerakan tersebut semakin muncul dipermukaan sejak Pemilu 2019 lalu.


Sampai saat berita ini ditayangkan kami masih meminta konfirmasi ke pihak  pihak terkait agar didapatkan berita berimbang .(IMM)



 

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update