Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Miris, Tingkat Kejadian Bunuh Diri Di Buleleng ,Terbaru Di Tejakula

Kamis, 31 Maret 2022 | Maret 31, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-31T09:44:38Z


Buleleng,Intelmediabali.id-

Tingginya angka kejadian peristiwa bunuh diri di Kabupaten Buleleng sangat memprihatinkan,dengan indek yang cenderung meningkat perlu di perhatikan .

Terpantau intelmediabali.id kejadian bunuh diri kembali terjadi di Desa Les Tejakula ,dari informasi yang di himpun team media Kejadian terjadi Pada hari Kamis tanggal 31 Maret 2022 sekitar Jam  07.00 Wita Orang gantung diri di Kamar mandi yang berukuran 2,5x2,5 meter dengan korban G.A.J


Kasi Humas Polres Buleleng AKP Sumarjaya SH seijin Kapolres membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan kronologis

Berdasar keterangan Saksi Nyoman W dan Made W yang menemukan Korban sudah dalam tergantung di Kamar mandi dengan menggunakan tali Nilon warna Biru,

Pada saat gantung diri korban menggunakan celana pendek kotak kotak warna hitam putih.tidak menggunakan Baju. Yang pertama kali diketahui oleh saksi satu yang kemudian setelah menemukan korban di dalam kamar mandi saksi 1 memanggil tetangganya untuk minta tolong.

'Korban memiliki riwayat penyakit epilepsi dan korban hidup sebatang kara karena kedua orang tua korban sudah meninggal 20 tahun yang lalu' Ungkap AKP Sumarjaya


'Saat di temukan Korban Gantung di dalam kamar mandi ukuran 2,5 x 2,5 meter dengan menggunakan tali nilon warna biru yang diikatkan di rusuk kamar mandi jarak rusuk ke lantai 2,5 meter , jarak rusuk ke leher kurang lebih 50 cm' Imbuh AKP Sumarjaya


'Dari hasil analisa Korban gantung diri karena tekanan ekonomi dan punya riwayat sakit epilepsi' pungkas Kasi Humas Kepada Awak media ini Kamis (31/03/22)

Informasi tambahan di lokasi berdasar Tindakan medis dilaksanakan oleh dr. NILUH ARIANI dari Puskesmas Tejakula 1 yang didampingi Bidan Desa dengan Kesimpulan

'Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban dan diperkirakan korban sudah dalam keadaan meninggal 6 jam yang lalu.' Papar Dr Ni luh Ariani

Perbekel Desa Les Gede Adi Wistara SH 
Saat di konfirmasi team media  mengharapkan tidak terulang kembali kejadian tersebut dan menyampaikan

'Mungkin perbanyak Program Pemberdayaan dari Pemerintah agar tidak terfokus pada pembangunan Fisik' Ungkapnya

'Karena banyak dalam situasi sekarang ini masyarakat yang depresi, kalau G.A.J ini memang anak yatim piatu yang sudah masuk dalam penerima program manfaat dari pemerintah' Imbuh Perbekel Les (JC81)


Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update