Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58, Yasonna: Maknai dan Tangkap Esensi Peringatan HBP58

Rabu, 27 April 2022 | April 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-27T09:28:41Z


Bangli,Intelmediabali.id-

58 tahun bukanlah usia yang singkat untuk sebuah perjalanan, melainkan menjadi usia yang matang dan sarat pengalaman.


Demikian hal  yang disampaikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, saat memimpin Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-58, Rabu (27/4).

Setelah selama lebih kurang satu bulan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan peringatan HBP Ke-58, upacara digelar sebagai puncak perayaan yang diselenggarakan terpusat di Graha Pengayoman Kemenkumham, Jakarta, dan diikuti secara serentak oleh seluruh jajaran Pemasyarakatan di Indonesia.

Meskipun terhubung secara virtual, dalam suasana yang khidmat ini Yasonna berharap kepada setiap insan Pemasyarakatan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk dapat memaknai serta mampu menangkap esensi dari peringatan ini, yakni “Pemasyarakatan PASTI dan BerAKHLAK, Mewujudkan Indonesia Maju”.

Pada kesempatan ini pula, Yasonna mengajak seluruh insan Pemasyarakatan untuk kilas balik ke tanggal 27 April 1964 yang menjadi titik balik Pemasyarakatan dalam Konferensi Jawatan Kepenjaraan di Lembang, Bandung. Ia ingin seluruh lapisan Pemasyarakatan dan masyarakat umum untuk kembali berpegang pada prinsip yang diikrarkan dalam konferensi tersebut, bahwa tembok hanyalah sebuah alat, bukan tujuan Pemasyarakatan. “Usaha Pemasyarakatan tidak hanya bergantung pada kokohnya tembok atau kuatnya jeruji. Pemasyarakatan adalah segala bentuk usaha untuk mengembalikan para pelanggar hukum ke tengah-tengah masyarakat, maka dari itu kedudukannya bukanlah terpisah dari masyarakat itu sendiri,” tegasnya.

Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli yang mengikuti kegiatan Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan secara virtual turut larut dalam khidmatnya acara. “Arahan Bapak Menteri Hukum dan HAM harus menjadi pedoman kita sebagai petugas pemasyarakatan untuk senantiasa memegang teguh marwah dan jati diri petugas pemasyarakatan” ungkap Kalapastik Bangli Agus Pritiatno. “Melalui momentum Hari Bakti Pemasyarakatan ini, penjara bukan lagi tempat untuk penghukuman melainkan sudah bergeser menjadi tempat untuk berubah, menjadi lebih baik dan lebih produktif” sambungnya.
Menkumham juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dan berkontribusi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemasyarakatan. “Kepada Petugas Pemasyarakatan yang baru saja menerima penghargaan, saya ucapkan selamat dan penghormatan setinggi-tingginya atas prestasi yang telah diraih. Tetaplah semangat bekerja dengan penuh dedikasi dan pantang menyerah, tunjukkan rasa cintamu terhadap bangsa dan negara ini, dengan memberikan darma baktimu melalui pengabdian yang terbaik,” pungkasnya.(Humas/JC81)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update