Buleleng,Intelmediabali.id-
Pada hari Selasa Tanggal 21/6/2022. Babinsa kelurahan Beratan kecamatan Buleleng Koramil 1609-01/Bll Serka Made Payu Subagiyasa Bersama Bhabinkatibmas Aipda Gede Gunadi, bertempat Jlan Mayor Metra Kelurahan setempat. Babinsa membantu pengamanan rute pembrangkatan jenasah Almarhum murjana umut 75 thun, menuju Setra Adat beratan,
Selaku pengelinsir Desa adat Beratan, sekaligus penanggung jawab. Jro Bendesa Ketut Ngurah Awatara SH menyampaikan "Selama masa hidup Almarhum sangat menderita sakit, yaitu Sakit postad dan Kebutaan, dan sering pulang pergi Rumah Sakit"Jelasnya
Menurut Jro Bendesa Kegiatan Ngaben bertujuan mengembalikan Roh leluhur ke tempat asalnya, Ngaben dalam bahasa Bali berkonotasi halus disebut pelebon. Pelebon berasal dari kata lebu yang artinya Prahtiwi atau tanah.
"Jadi pelebon artinya menjadikan prathiwi (abu). Untuk menjadikan tanah itu ada dua cara, yaitu dengan cara di bakar (kremasi) dan di kubur. Tetapi untuk sementara ini almarhum hanya nitif di geni. Ngaben akan dilaksanakan secara masal oleh Desa adat" papar Jero Bendesa.
Dalam giat tersebut juga, Babinsa dan Bhimas serta pecalang desa Adat tidak Henti-henti menghimbau dan mengingatkan tentang prokes, karena masa pandemi belum berakhir.(JC81)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar