Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KORPS MENWA Provinsi BALI Dan GUGUS KEBANGSAAN, Diskusi Tentang Wawasan Kebangsaan DI KODAM IX/UDAYANA

Jumat, 15 Juli 2022 | Juli 15, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-15T09:45:39Z



Denpasar , Intelmediabali.id-

Tidak gampang membangun Indonesia yang bersatu, seperti yang kita nikmati sekarang ini. Diperlukan perjuangan yang panjang, dan sikap yang mementingkan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok dan agama tertentu. Demikian dikemukakan Kol.TNI. Waston Purba, selaku kelompok ahli  Pangdam IX/Udayana, bidang Managemen Sistem Pertahanan Negara, Jumat (15/7/2022) yang berlangsung di Aula Kodam IX/Udayana. Hal itu dikemukakan, dalam dialog dengan Korps Menwa Prov. Bali, dan Gugus Kebangsaan (GK) Prov. Bali. Dikemukakan bahwa memecah belah bangsa adalah sangat gampang, tetapi adalah tidak gampang mempersatukannya kembali. Oleh karenanya, ia menaruh perhatian dan apresiasi kepada Koprs Menwa Ugracena Prov. Bali dengan Gugus Kebangsaannya, karena secara sadar membangun wadah untuk melestarikan empat konsensus nasional Indonesia. Pada kesempatan itu, Ketua Korps Menwa Prov. Bali, Bagus Ngurah Rai, BA, SH, MBA, MM menyampaikan aspirasi tentang eksistensi Menwa di Bali. Bahwa Menwa adalah komunitas yang loyal kepada empat konsensus nasional. Hal itu disebabkan karena Menwa dibangun atas dasar kesadaran dan kecintaan kepada bangsa dan negara. Namun kondisi organisasi Menwa saat ini, tidak memiliki pola pembinaan yang terpadu. “Semuanya berjalan sendiri-sendiri. Padahal esensi tujuannya adalah sama, yakni membangun wawasan kebangsaan yang solid” katanya. Dikatakan bahwa kalau kondisi ini dibiarkan berjalan terus menerus, tanpa pola pembinaan yang terpadu, maka bisa saja akan terjadi friksi dan membahayakan front pembela empat konsensus nasional tersebut. “Mungkin hal ini yang sedang dicari oleh komunitas yang ingin bangsa ini pecah dan lemah” katanya. Untuk itu, pihaknya sedang menyusun draf perpres tentang pola pembinaan Menwa, sebagai bahan pertimbanan bagi pengambil keputusan. Ia memohon kepada Pangdam, agar berkenan memfasilitasi pertemuan antara komunitas Menwa dengan Presiden RI, dalam pertemuan G-20 di Bali. Sementara itu, Ketua Umum Pengelola Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), Dr. Bagus Ngurah Putu Arhana, SpA (K) memperkenalkan peranan MPB dalam memfasilitasi gerakan komunitas untuk melestarikan wawasan kebangsaan. Dikatakan bahwa sejak perang kemerdekaan, kawasan MPB adalah lokasi untuk perjuangan kemerdekaan. Untuk itu, pihaknya akan terus melaksanakan kebijakan yang dilaksanakan oleh leluhurnya, yakni terus membantu gerakan untuk pelestarian empat konsensus dasar tsb. “Betapapun kecil sumbangan yang bisa kita berikan kepada bangsa ini, hal itu pasti akan sangat berarti, dibandingkan kita tidak berbuat sama sekali” katanya. Disebutkan bahwa empat konsensus nasional itu adalah warisan yang paling berharga bagi bangsa Indonesia yang heterogen ini. Oleh karenanya dihimbau kepada semua komponen bangsa untuk ikut memeliharanya. “Jangan malahan merusak”katanya. Pada kesempatan pertemuan itu, Koordinator Gugus Kebangsaan Prov. Bali, Prof. Wayan Windia memberi informasi tentang eksistensi Gugus Kebangsaan (GK) di Bali. Organisasi seperti ini mungkin hanya ada satu-satunya di Indonesia.  Bahwa GK dibangun dengan kesadaran bahwa tantangan bangsa ini ke depan akan semakin besar. Apalagi dengan tumbuhnya generasi baru Indonesia yang kurang memahami sejarah bangsanya. Diharapkan GK dapat berperan untuk menjembatani sejarah masa lalu bangsa Indonensia yang hebat, kepada generasi baru Indonesia yang mungkin memiliki kecerdasan yang tinggi. “Hanya dengan kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya empat konsensus nasional Indonesia, maka bangsa Indonesia akan lestari” katanya. Sementara itu Kasmen Ugracena, Mumtazah M,S.Ked menyampaikan terima kasih kepada Pangdam, karena telah diperkenankan untuk memanfaatkan kawasan Yonif Raider 900/SBW sebagai tempat latihan pra diksar PPM dan Menwa Ugrasena pada beberapa waktu lalu, yang mana nantinya akan dilanjutkan dengan pendidikan Dasar (Diksar) Menwa di Rindam IX/Udayana. "Kami mohon dukungan dalam proses pembentukan ini", ujarnya. Pihaknya juga melaporkan tentang kegiatan pendidikan pendahuluan bela negara, bedah buku Menwa dan MPB, ceramah tentang wawasan kebangsaan kepada siswa baru SLTP/SLTA, dan pendidikan pra-diksar dan diksar bagi calon Menwa. Nampak hadir Ketua IKA Seroja Timor Timur Wilayah Bali, Dra. Desak Kusumawati; Ketua Korps Menwa Indonesia Kab. Badung Krisna Adi Gunartha, S.H.,M.Kn; Wakil Asisten Diklat Korps Ugracena, A.A. Bagus Adityaningrat; Dandenma Korps Ugracena, Krisna Andika; Dan Yon Menwa Unud, Sekar Langit; Ketua Koperasi KK-CSN Triana Yulianda, S.T; Pengurus Koperasi KK-CSN, Iskandar Muhammad.(ww)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update