Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Senator H. Bambang Santoso, MA Dalami Tindak Lanjut Program PEN dan DAU di Bappeda Bali

Jumat, 22 Juli 2022 | Juli 22, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-22T00:21:57Z




Denpasar, Intelmediabali.id-

Senator H. Bambang Santoso, MA sebagai Komite IV DPD RI
 melaksanakan kunjungan kerja ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali dalam rangka pengawasan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang difokuskan pada pengawasan Dana Alokasi Umum (DAU).


Bertemu dengan Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra beserta jajarannya, menggali informasi terkait perkembangan dan tantangan penyaluran DAU di daerah yang dialokasikan ke berbagai sektor dengan konsep postur APBD Semesta Berencana Provinsi Bali.

Senator H. Bambang Santoso, MA berharap Provinsi Bali bisa menindak lanjuti program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Menteri Keuangan ke sektor prioritas seperti pariwisata dan juga UMKM yang merupakan sektor paling terdampak akibat Covid-19. "Sekalipun penyerapan dana pemulihan ekonomi nasional untuk sektor pariwisata dan UMKM diklaim berjalan baik, namun pemerintah tetap perlu mengevaluasi dan mengawasi tindak lanjut dalam produktivitasnya." ungkapnya.

Beliau juga memberikan perhatian pada teknologi pertanian dan industri kecil karena dinilai harus mempersiapkan diri dalam rangka menghadapi perkembangan geopolitik terkait terjadinya krisis pangan dan energi.

DAU pada tahun 2022 dialokasikan sebesar 28,5 persen dari Pendapatan Dalam Negeri Neto atau direncanakan sebesar Rp 378 triliun atau meningkat sebesar 0,06 persen dari realisasi DAU tahun 2021. Dari angka tersebut, proporsi DAU untuk provinsi adalah sebesar 14,1 persen dan untuk kabupaten/kota adalah sebesar 85,9 persen.

Realisasi DAU pada 2017-2021 bergerak fluktuatif, meningkat dari 2017-2019 kemudian menurun tajam pada tahun 2020. Pada tahun 2017 sampai 2019, realisasi DAU meningkat dari Rp 398,58 triliun di tahun 2017 menjadi Rp 420,91 triliun di tahun 2019 dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 3 persen.

Pada masa pandemi Covid-19, realisasi DAU menurun di tahun 2020 dan 2021 sebesar masing-masing 9,34 persen dan 1 persen. Penurunan realisasi DAU pada tahun 2020 dan 2021 disebabkan oleh kebijakan realokasi dan refocusing DAU untuk PC-PEN.(Tim)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update