Buleleng, Intelmediabali.id-
Bertempat di TL.Simpang Lima Lovina BD Kalibukbuk, Desa Kalibukbuk Babinsa Peltu Gusti Putu Sukadana bersama Babinkamtibmas dan Pecalang melaksanakan pengamanan pada acara Pembrangkatan Jenazah dlm Upacara Pitra Yadnya (Ngaben) yang di laksanakan di Setra Ds Adat Tukat Mungga Pada hari Selasa tanggal 16/8/2022, Almarhum atas nama Ni Nyoman Lendri Mertua dari Prebekel Kalibukbuk Ketut Suka dan Juga Bibik dari Pasi Ter Kodim 1609/buleleng, yang meninggal karena sakit.
Ngaben adalah merupakan Upacara Pitra yadnya dalam pelaksanaanya dilakukan pembakaran jenazah bagi umat HIndu di Bali. Upacara ngaben merupakan suatu bentuk ritual yang dilaksanakan untuk mengembalikan roh leluhur ke tempat asalnya. Ngaben dalam bahasa Bali berkonotasi halus yang sering disebut palebon. Palebon berasal dari kata lebu yang artinya prathiwi atau tanah. Palebon artinya menjadikan prathiwi (abu).Untuk menjadikan tanah itu ada dua cara yaitu dengan cara membakar (ngaben) dan menanam ke dalam tanah (di kubur).
Menurut Perbekel Kalibukbuk di sela sela upacara, bahwa ngaben adalah mempercepat ragha sarira agar dapat kembali ke asalnya, yaitu panca maha butha di alam ini dan bagi atma dapat cepat menuju alam pitra.
Menurutnya , Landasan filosofis ngaben secara umum dilaksanakan karena wujud cinta kepada para leluhur dan bhakti anak kepada orang tuanya. Upacara ngaben merupakan proses pengembalian unsur panca maha butha kepada Sang pencipta.
" Ngaben juga disebut sebagai pitra yadnya. Pitra yang artinya leluhur atau orang yang sudah meninggal sedangkan yadnya adalah persembahan suci yang tulus ikhlas" urainya .
Di tempat berbeda Danramil 1609-01/Bll kapten inf Wayan Nada menyampaikan pada awak media " Babinsa sebagai aparat teritorial harus selalu ada di tengah tengah masyarakat untuk mengatasi kesulitan di sekitarnya. Sesuai perintah harian KASAD.(JC81)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar