Buleleng- Babinsa Koramil Seririt melaksanakan Giat Fasilitator tentang Sosialisasi dan Edukasi PMK ( Penyakit Mulut dan Kuku ) kepada Peternak di Wilayah Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng pada selasa (20/09/2022)
Adapun wilayah yang sudah dilakukan Sosialisasi dan Edukasi PMK meliputi , Desa Bubunan
Desa Tangguwisia, Desa Sulanyah
dan Kelurahan Seririt
Dari informasi yang berhasil dihimpun team media dari 3 Desa dan 1 Kelurahan yang sudah di laksanakan Sosialisasi dan Edukasi PMK dari tanggal 9 September 2022 sampai hari ini sudah sekitar 135 peternak, sesuai Surat Tugas Fasilitator sampai taggal 21 Oktober 2022 wajib melaksanakan Sosialisasi dan Edukasi PMK setiap hari minimal 10 peternak.
Dalam giat Sosialisasi dan Edukasi PMK Babinsa memberikan informasi seputar PMK ( Penyakit Mulut dan Kuku)
PMK merupakan penyakit infeksi virus yang sangat akut yang mana penularannya sangat cepat. Hewan yang bisa terkena PMK pada umumnya hewan berkaki belah antara lain : sapi, kerbau, kambing, babi termasuk gajah.
Adapun Tanda - tanda Klinis PMK
Pada umumnya gejala klinis PMK seperti :- Air liur yang berlebih
- Terdapat luka pada hidung ataupun langit langit mulut
- Luka pada kuku kaki
- Hilangnya nafsu makan
- Turunnya berat badan pada hewan
Ditambahkan juga pemahaman tentang Penularan PMK , baha penularan bisa Kontak langsung hewan, Tidak langsung bisanya dibawa oleh angin, orang ataupun alat yang digunakan oleh peternak
serta Lalu lintas hewan serta edukasi tentang pencegahan PMK
Dihubungi terpisah Danramil Seririt Kapten Inf Sabar Santoso menjelaskan , Dalam melaksanakan Tugas Fasilitator Babinsa menggunakan beberapa media antara lain Stiker PMK.
" Diharapkan dengan adanya Sosialisasi dan Edukasi PMK kepada peternak Kasus PMK di Bali menjadi Zero Kasus." Jelas Danramil.(JC81)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar