Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Di Duga Limbah Tambak Nener ,Udang Dan Kerapu Cemari Laut Buleleng Barat

Sabtu, 20 April 2024 | April 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-20T04:44:15Z

Foto Ilustrasi Pembuangan Limbah Ke laut .(Redaksi)

Intelmediabali.id - Buleleng Barat Khususnya Daerah Kecamatan Gerokgak Adalah Sentra Utama Daerah penghasil Nener (Anakan Bandeng ) Udang dan Kerapu di kabupaten Buleleng dengan nilai produksi yang fantastis mencakup Beberapa desa yang ekonominya memang bergantung dari prosspek ini melalui Tambak - tambak besar maupun kecil yang berada di pesisir pandai kabupaten yang memiliki garis pantai terluas di Propinsi Bali ini .

Namun permasalahan limbah Sampah yang yang di didominasi limbah pembuangan dari tambak ini dapat berdampak pada laut Indonesia di kemudian hari. Dampaknya adalah terganggunya ekologi dan ekonomi bagi perairan tawar dan perairan laut. Limbah tambak tersebut jika terus dibiarkan juga dapat membahayakan hewan atau biota laut

Dari penelusuran team media , Selain berakibat pada degradasi lingkungan, pencemaran laut juga memberi akibat penurunan perekonomian nelayan. Dampak dari pencemaran laut dan limbah telah mengakibatkan penurunan hasil tangkapan nelayan di sejumlah kawasan Apabila pembuangan limbah ke laut secara terus menerus dilakukan, maka ditakutkan akan terjadi dampak global dari pencemaran laut. berat yang berbahaya seperti mercuri, maka dampak lingkungan yang merugikan akan bersifat akumulatif di seluruh rantai makanan.

Sebenarnya Alternatif pengelolaan limbah tambak dapat menggunankan tanaman airnya sebagai media menurunkan parameter limbah. Alternatif tersebut antara lain : 1. Metode Construted Wetland dengan tanaman air seperti eceng gondok 2. Penambahan Ikan dan rumput laut 3. Menggunakan tanam rumput vertiver.

Sedangkan persentase tambak Nener bandeng yang berasal dari alam merupakan hasil pemijahan ikan bandeng secara alami di laut. Ikan bandeng yang telah matang gonad akan memijah secara alami dan akan menghasilkan telur sebanyak 5.700.000 butir di Wilayah Gerokgak sangat menjanjikan namun kendala penjualan dan musim membuat petani nener skala industri rumah tangga hanya bisa menikmati hasil beberapa bulan saja dalam setahun .itupun dengan harga yang relatif murah disaat hari hari biasa karena kurangnya permintaan .

Dari data yang kami kumpulkan dari berbagai sumber belum adanya sistem pengelolaan limbah yang memadai ,perhatian pemerintah dalam menstimulus harga serta biaya produksi yang menjadi beban bagi petani menjadi penyebab kurangnya perawatan limbah dan pengelolaan limbah ramah lingkungan .

Hal ini miris jika nantinya Kabupaten Buleleng mengeplore keindahan pesisir pantainya melalui program desa wisata yang menitik beratkan pariwisata laut Terumbu karang dipastikan rusak dengan adanya limbah tambak yang tidak di kelola baik , fungsi pengawasan dari instansi yang berwenang juga di duga sangat lemah

Hal ini jug di perparah adanya PLTU di Celukan Bawang yang limbah gas buangnya yang sengaja diwaktu malam dikeluarkan yang mencemari udara , sampai berita ini di muat belum ada tindakan apapun dari pihak terkait apalagi sudah ada target dari pemerintah 2030 Semua PLTU sudah harus ramah lingkungan dan emisi nya di ambang batas wajar

Sepanjang berita ini ditayngkan kami masih memint konfirmasi beberapa pihak dan ada berita lanjutan (Tim)

Editor : Imam Heru Darmawan

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update