Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Wagub Bali Menjadi Nara Sumber di Institut Pariwisata Bali ( IPB) Melalui Daring

Minggu, 04 Oktober 2020 | Oktober 04, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-10-08T01:55:00Z





Intelmediabali.id -Denpasar -:Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, berkesempatan untuk menjadi narasumber dalam acara Web Seminar (Webinar) Institut Pariwisata Bali (IPB) dalam Webinar Series 4 “World Tourism Day 2020” yang bertajuk New Era Tourism Order, yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu (3/10).
.
Dalam kesempatan itu, terdapat beberapa poin yang disampaikan Wagub Cok Ace, diantaranya
"Berbicara terkait pariwisata, Pulau Bali telah mendapat tempat tersendiri di mata industri pariwisata internasional, keunikan pariwisata budaya Bali telah menarik perhatian dunia internaisional dan hal tersebut dibuktikan dengan beberapa penghargaan yang pernah diraih oleh Bali, meskipun sedang dilanda pandemi Cobid-19 Pulau Bali masih dipercaya sebagai destinasi favorit wisatawan mancanegara. Namun, disisilain Pandemi COVID-19 membawa dampak yang signifikan bagi semua aspek kehidupan masyarakat, baik secara ekonomi, sosial, dan budaya. Bali bukan satu-satunya yang mengalami tantangan ini, seluruh dunia juga menghadapi kesulitan yang sama. Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I tahun 2020 minus (1,14)%, sedangkan pada triwulan II tahun 2020 perekonomian Bali menurun lebih dalam hingga minus (10,98)%. Pertumbuhan yang lambat ini disebabkan oleh penurunan tajam pendapatan dari sektor utama Bali yaitu pariwisata."
Selanjutnya Menurut Wagub Bali "Jumlah wisatawan mancanegara di Bali telah menurun sejak awal pandemi hingga 99,97 persen pada Mei 2020. Bali mengalami kerugian sekitar 9,7 triliun Rupiah setiap bulan dari sektor pariwisata saja. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, per 25 Mei 2020, sebanyak 71.313 tenaga kerja sektor formal di-PHK dan 2.570 orang kehilangan pekerjaan."

.
Terakhir Wagub Cok Ace juga menyampaikan "bahwa memang Pemerintah tidak bisa memprediksi kapan Pariwisata Mancanegara akan kembali di buka, hal tersebut masih melihat perkembangan kasus yang terjadi baik di Indonesia maupun di luar negeri. Namun, ia memastikan bahwa kedepan pariwisata Bali akan berbasis pada pariwisata quality namun dengan tidak mengesampingkan quantity, diharapkan quality dan quantity bisa berjalan beriringan. Unttuk itu, ia sedang gencar meminta para industri pariwisata untk mempersiapkan protokol kesehatan secara matang pada setiap destinasi wisata yang ada di Bali. Selain itu dukungan masyarakat juga tidgk kalah pentingnya, dimana masyarakat harus bisa menunjukan kepada dunia luar bahwa penerapan protokol kesehatan di masyarakat sangat dilakukan secara disiplin."Tutup Orang No 2 Di Pemprov Bali Ini ..( Imam)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update