Badung,Intelmediabali id - Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes melantik Anggota Muda Angkatan XXX pada Kegiatan Latihan Khusus (Latsus) XXIX Tim Bantuan Medis Janar Dūta bertempat di Monumen Resimen Mahasiswa Ugraçena (MRMU) Kawasan Monumen Perjuangan Bangsal (28/2)
TBM Janar Dūta merupakan salah satu Badan Semi Otonom (BSO) di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang bertujuan untuk menyalurkan dan mengembangkan aspirasi, minat, bakat dan kreatifitas mahasiswa dalam mengamalkan nilai-nilai sosial kemanusiaan dan pengetahuan di bidang medis dan kegiatan alam, dengan mottonya yakni "On Line In Life" yang berarti selalu siaga demi kehidupan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir dari pendidikan dan pelatihan yang ditempuh dalam beberapa bulan hingga resmi dilantik menjadi anggota TBM. dr.Sudarmaja mengatakan sebagai BSO tertua, keberadaan TBM Janar Dūta sangat membantu Fakultas Kedokteran Unud dalam melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan dan pengabdian kepada masyarakat.
Ia juga mengapresiasi para panitia, meskipun dalam situasi Pandemi Covid-19 sehingga kegiatan diklat dilakukan secara online namun tetap tidak mengurangi standarisasi calon anggota TBM itu sendiri.
Salah satu prestasi paling membanggakan yang pernah diraih TBM Janar Dūta yakni mampu mempertahankan gelar Juara Umum pada Kompetisi Meridien Cup Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta sebanyak tiga kali berturut-turut hingga saat ini.
Sebelum acara pelantikan dimulai, dr. Sudarmaja didampingi Ketua MRMU, Heldy Ardiansyah dan Wakil Ketua MRMU, Mumtazah Mardliyah,S.Ked menyempatkan diri meninjau Monumen Resimen Mahasiswa Ugraçena (MRMU) Bali yang diresmikan oleh Rektor Universitas Udayana saat itu Prof. Dr. dr. Ketut Suastika,Sp.PD-KEMD pada tahun 2014 sebagai tonggak sejarah 1/2 abad pengabdian Menwa Ugraçena kepada nusa dan bangsa.
Sementara itu, Monumen Perjuangan Bangsal merupakan markas pertemuan pimpinan pemuda pejuang dalam mengatur strategi perlawanan terhadap penjajahan Jepang dan NICA. Di tempat ini pula terjadinya Puncak Pertemuan Rahasia Perjuangan Bawah Tanah Perang Kemerdekaan Republik Indonesia di Bali pada tanggal 16 Agustus 1945 yang merupakan Peristiwa Heroik ke 7 dari 49 Peristiwa Penting selama masa Revolusi Fisik Tahun 1946-1949.
Monumen ini memiliki benang merah yang sangat kuat dengan Monumen Operasi Lintas Laut Jawa-Bali, Monumen Munduk Malang, dan Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana tempat pertempuran pasukan Indonesia yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai melawan tentara NICA.
Sehari sebelumnya, pada 15 Agustus 1945 belasan pendeta (Pedanda) dari seluruh Bali bersua di Ruang Suci guna mendoakan keselamatan para pimpinan pejuang untuk melaksanakan langkah terbaik menjelang puncak pertemuan gerakan bawah tanah keesokan harinya demi kemerdekaan Republik Indonesia.
dr. Sudarmaja berharap para generasi muda tetap semangat dalam mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif dan kedepannya TBM Janar Duta maupun Fakultas Kedokteran Unud bisa bekerjasama dan menjaga hubungan baik yang sudah terjalin. (WM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar