Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Hindari KIPI Berat, Tim Vaksinasi Covid-19 Diminta Lakukan Screening Ketat

Jumat, 11 Juni 2021 | Juni 11, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-06-11T06:47:28Z



Buleleng,Intelmediabali.id-
Tim vaksinasi Covid-19 yang berasal dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Buleleng, Bali diminta untuk melakukan screening terhadap calon penerima vaksin COVID-19 dengan ketat. Ini diperlukan untuk menghindari terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang tergolong berat.


Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga selaku Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Gerokgak, Jumat (11/6/2021).

Sekda Suyasa melakukan pemantauan di empat titik desa yakni Desa Tinga-Tinga, Desa Pengulon, Desa Patas dan Desa Gerokgak didampingi Kadis Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan, Camat Gerokgak, Made Juartawan, Kadiskes Buleleng, dr. Sucipto dan perbekel setempat. Terkait KIPI, Kadiskes Buleleng ditugaskan untuk menekankan kepada seluruh tenaga kesehatan yang bertugas dalam tim vaksinasi untuk  melakukan screening dengan ketat. Sehingga KIPI berat bisa dihindari. ”Untuk masyarakat sebelum vaksinasi agar menjaga kesehatan dengan baik supaya kondisi tubuh betul-betul fit untuk menerima vaksin,” jelasnya.

Warga di empat desa terlihat antusias terkait pelaksaan vaksinasi. Tingkat kesadaran masyarakat utuk melakukan vaksinasi cukup tinggi. Masyarakat ingin melakukan suntikan vaksin melebihi target 70 persen yang ditetapkan. Tidak hanya lansia, kaum remaja pun terlihat berbondong-bondong datang ke lokasi vaksinasi. “Antusias warga cukup bagus jadi tinggal fasilitas kesehatan khususnya tenaga kesehatan di tiap desa disiapkan lebih dari satu tim,” ucap Gede Suyasa.

Gede Suyasa juga mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Gerokgak tidak lepas dari dukungan dari pihak pemerintahan desa dan kecamatan yang dinilai bagus. Untuk itu, diharapkan target vaksinasi dalam sepuluh hari terakhir bisa diselesaikan sebanyak 50 ribu di Kecamatan Gerokgak. “Setelah menyasar di Gerokgak, selanjutnya kita akan sasar di kecamatan lain,” kata dia.

Sekda asal Tejakula ini menambahkan di Kabupaten Buleleng jumlah yang sudah dilakukan vaksinasi 167 ribu. Dari jumlah ratusan ribu tersebut, hanya dua sampai tiga orang yang mengalami KIPI kategori sedang. Namun, KIPI tersebut tidak berlangsung lama. Sudah kembali normal dalam waktu dua hari. “Tentunya setiap KIPI akan ditentukan oleh kondisi tubuh masing-masing, tidak bisa dijadikan generalisasi,” tutup Gede Suyasa. (br)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update