Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Peduli Kelestarian Alam, Dandim Jembrana Gaungkan Program "GEJALA" Gerakan Jaga Alam dan Air" di Wilayah Kabupaten Jembrana

Rabu, 07 Juli 2021 | Juli 07, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-07-07T06:21:43Z




Jembrana,Intelmediabali.id-
Sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian alam, Dandim 1617 Jembrana gaungkan program Gerakan Jaga Alam Dan Air (Gejala) di Wilayah Kabupaten Jembrana. Salah satu wujud nyata dalam program tersebut dilakukan melalui kegiatan pembersihan di sepanjang alur sungai dan penanaman ratusan pohon Pule di Banjar Palungan Batu Wisata Gelar Desa Batu Agung Jembrana, Rabu (07/07/2021)


Pembersihan serta penanaman pohon tersebut dihadiri langsung oleh Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, S. Sos dan dampingi oleh Pasiter Kodim 1617 Jembrana Kapten Inf I Nyoman Gde Andika, SH, Anggota Kodim 1617 Jembrana, Anggota Saka Wira Kartika Kodim 1617 Jembrana, Kelompok Darwis Desa Batu Agung, Babinsa serta masyarakat Batuagung. 


Disela sela acara penanaman ratusan pohon, Dandim 1617 Jembrana mengungkapkan pembersihan yang dilanjutkan dengan penanaman pohon tersebut merupakan wujud kepedulian TNI dalam hal ini Kodim 1617 Jembrana dalam menjaga, melindungi serta melestarikan alam sekitar guna keindahan alam dan menjaga ketersediaan air. Dimana saat ini kerusakan alam marak terjadi akibat ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan sumber daya alam demi kepentingan pribadinya. 

"Apabila perusakan lingkungan hidup terus menerus dibiarkan maka kualitas hidup akan semakin menurun, oleh karena itu perlu adanya upaya pelestarian lingkungan agar lingkungan sekitar kita tetap terjaga " Ungkap Dandim Haruna

Dandim Haruna berharap dengan adanya program Gerakan Jaga Alam Dan Air (Gejala) mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat terutama para generasi muda untuk bersama sama peduli dan menjaga kelestarian alam terutama hutan sekitar. Hutan juga merupakan sumber mata air dimana saat musim kemarau sering terjadi krisis air bersih yang diakibatkan oleh kerusakan hutan. 

"Semoga bibit pohon yang telah kita tanam saat ini bisa tumbuh dengan subur sehingga kawasan hutan menjadi hijau kembali serta dapat mencegah terjadinya bencana tanah longsor dan Banjir bandang demi terjaganya ketersediaan air dimasa depan" Lanjutnya.(IMM)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update