Buleleng,Intelmediabali.id-
Kekecewaan muncul pada kader NasDem Bali khususnya dari Buleleng menyusul munculnya Surat Keputusan Pemberhentian Nyoman Tirtawan yang dikeluarkan oleh DPP Partai NasDem dengan tanda tangan Surya Paloh selaku Ketua Umum tertanggal 26 Agustus 2021.
Para militan Nyoman Tirtawan ini tidak menyangka jika Surya Paloh yang dikenal dengan gagasan Restorasi Indonesia ini bisa menunjukkan sikap tidak demokratis dengan memberhentikan Tirtawan tanpa sebelumnya memberikan Tirtawan Surat Peringatan (SP) 1 dan SP2. Pun jika pengunduran diri Tirtawan di tahun 2020 lalu yang dijadikan alasan , mereka tetap menilainya sebagai sebuah kejanggalan.
"Dulu Tirtawan sempat cerita kalau dirinya nyatakan diri untuk mundur di tahun 2020, tapi ditolak oleh Julie Laiskodat . Surat permohonan dirinya sudah disobek-sobek kata Julie Laiskodat didepan beberapa kader NasDem Bali yang dipanggil ke DPP. Saat Julie Laiskodat bicara seperti itu ada :
Oka Gunastawa (Pengurus DPP),
Ni Luh Djelantik (Pengurus DPP),
Taslim (Pengurus DPP),
Mas Sumatri ( Bupati Karangasem) ,
I Gusti Putu Artha (Ketua Saksi NasDem Nasional),
Nopi Seri Jayanti (Sekretaris DPW),
Santa Wardana (Pengurus DPW),
Indra Manuaba (Bappilu DPW),
Deni Varindra (OKK DPW),
Putu Tika Winawan (Pengurus DPW ),
Dewa Budiasa (Ketua DPD NasDem Denpasar),
Kadek Sujanayasa (Ketua DPW Garda Pemuda NasDem Bali) sekaligus hadir juga beberapa anggota dewan dari Karangasem," papar pria yang akrab dipanggil Dewa Jack.
Karena itu dirinya dan teman-teman aktif mengumpulkan KTP guna diinput dalam sistem eKTA Partai NasDem dengan refferal Nyoman Tirtawan.
"Yang saya tahu Pak Man (Nyoman Tirtawan masih sebagai anggota Partai NasDem karena Pak Man sudah punya kartu anggota terbaru ," ujar Dewa Jack melanjutkan cerita.
Melalui sambungan telepon, Minggu (26/9/2021) Dewa Jack, pria kelahiran Bumi Panji Sakti ini menyatakan tidak menyangka kalau Surya Paloh bisa bertindak semena-mena. Terlebih dirinya mengetahui bahwa Nyoman Tirtawan sudah banyak berbuat untuk masyarakat Bali, khususnya Buleleng.
"Pak Man itu Dewan NasDem di Bali yang berprestasi dan loyal sama Partai. Masyarakat Bali sekarang punya Onkolog dari relokasi anggaran pilgub 2018
Awalnya Pak Man sendirian menolak anggaran Pilgub Bali 2018 yang tidak rasional. Dari perjuangannya berhasil menyelamatkan anggaran Pilgub Bali 104 Milyar. Yang kemudian namanya harum kan NasDem Bali," papar Dewa Jack bersemangat.
Menurutnya ia tidak habis pikir kenapa Surya Paloh bisa bertindak tidak adil kepada kader yang telah berhasil mengharumkan nama partai.
"Sekarang gak ada Pak Man di DPRD, NasDem gak terdengar kiprahnya di parlemen. Kalau dewan cuma bagi-bagi bansos, anak baru tamat sekolah inpres bisa juga begitu. Tunjukkan kalau jadi dewan itu kerja, dulu rakyat kasih suara sekarang mana suaranya untuk rakyat...kok sepi..? Ujar Dewa Jack dengan ekspresi lucu.
Dewa Jack mengaku ia dan gerbongnya tetap akan menunggu perintah Nyoman Tirtawan untuk perhelatan politik 2024.
"Pak Man orangnya komit, kita malu juga kalau tidak komit untuk beliau. Kami yakin suara kami tidak sia-sia untuk beliau karena beliau akan betul-betul berjuang," ungkap Dewa Jack menutup percakapan,"Kemana Pak Man, kami pasti ikut kesana."(IMM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar