Buleleng,Intelmediabali.id
Gubernur Bali Dr Wayan Koster MM beserta Pangdam IX /Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Datang mendadak Ke Makodim 1609/Buleleng Dalam rangka memediasi permasalahan kasus Sidatapa
Terpantau di lokasi hari Selasa tanggal 7 September 2021 pukul 09.58 Wita di Makodim 1609/Buleleng Jln. Gajah Mada No. 142 Singaraja telah dilaksanakan kegiatan Mediasi pemukulan Dandim 1609/Buleleng oleh warga Desa Sidatapa tanggal 23 Agustus 2021 yang dihadiri sekitar 30 orang.
Hadir dalam kegiatan, Gubernur Bali, Pangdam IX/Udayana,
Kasrem 163/WSA, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST. Danyonif Raider 900/SBW, Letkol Inf Teguh Dwi Raharja.Dan Kepala Desa Sidatapa,dan sejumlah pihak terkait
Informasi yang berhasil dihimpun team media dilokasi Pukul 09.58 Wita Gubernur Bali dan Pangdam IX/Udayana beserta rombongan tiba di Makodim 1609/Buleleng, selanjutnya menuju Aula Makodim
Selanjutnya melaksanakan mediasi secara tertutup di Ruang Data Makodim 1609/Buleleng.
Gubernur Bali IWayan Koster menjelaskan Dalam ' Permasalahan yang terjadi antara Dandim 1609/Buleleng dengan warga Desa Sidatapa diselesaikan sepakat secara damai' Ujarnya
'Penanganan pandemi Covid-19 memerlukan kerja keras bersama dan sinergi berbagai pihak dengan bekerja keras memulihkan kembali kepercayaan masyarakat luar terhadap Bali sebagai destinasi wisata' imbuhnya
Lebih lanjut Gubernur mengharapakan ' Agar Melaksanakan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang sangat memdesak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Bali.' harap Gubernur yang familiar ini .
Sementara itu Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Marulli Simanjuntak menambahkan Supaya nantinya memiliki program-program yang sangat baik dan akan ada sinergi baik dengan Pemerintah Daerah Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Bali.
'Dengan acara hari ini kedua belah pihak akan mencabut laporan dan tidak ada proses hukum' papar nya
Pangdam jug Meminta semua pihak mendukung upaya yg telah dilakukan hari ini dan tidak ada upaya pihak lain untuk mengompori dengann tujuan memperkeruh suasana.
'Lawan kita saat ini adalah Covid-19 dan kemiskinan,dan Buleleng dijadikan sebagai contoh penanganan Covid-19 terbaik di Bali.Serta Menggalakkan pertanian di Buleleng untuk ketahanan pangan dimasa yang akan datang' Papar Mantan danjen Kopassus ini
Pangdam juga mengharap Bali dalam mengatasi Covid-19 harus Compak dan solid jika tidak kompak maka akan terus seperti ini, jika ada satu orang tidak mengerti Covid-19 maka akan membahayakan seluruh masyarakat Bali.
Sementara itu Penasehat Hukum warga Sidatapa Kadek Cita Ardana Yudi, S.H., S.Si. Menjelaskan kepada awak media Permasalahan antara warga Desa Sidatapa dengan Dandim 1609/Buleleng diselesaikan secara damai.
' tapi Menyayangkan sikap Gubernur Bali yang tidak memberikan ijin masuk kepada para Penasehat Hukum karena mereka mempunyai kewajiban mendampingi kliennya baik di dalam maupun diluar Pengadilan' jelas advokat Kadek Cita
Hal senada juga sampaiakan team Penasehat Hukum lainnya I Made Arnawa, S.H. ' pihaknya akan mencabut laporan di Denpom IX/3 Denpasar jika Dandim 1609/Buleleng telah mencabut laporannya di Polres Buleleng' pungkas nya setelah ditemui disela sela kegiatan
Infomasi tambahan pada Pukul 11.20 Wita Gubernur Bali dan Pangdam IX/Udayana beserta rombongan meninggalkan Makodim 1609/Buleleng menuju Desa Sidatapa.( IMM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar