Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

MAPAN Pimda Kalsel Bersama Aliansi Anak Kalimantan Meminta Polri Tahan Edy Mulyadi Dan Kroninya

Rabu, 26 Januari 2022 | Januari 26, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-26T14:20:02Z



Kalimantan,Intelmediabali.id-
Viral dan menjadi buah bibir atas pernyataan Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan dengan menyebutkan "Kalimantan tempat jin buang anak dan hanya dihuni monyet. ".


Pernyataannya tersebut menjadi sorotan dan membuat sejumlah elemen di Kalimantan mengecam bahkan menuntut pihak Kepolisian untuk menindak tegas atupun menahan Edy Mulyadi beserta kawan-kawannya yang diduga sudah menghina Warga Kalimantan.

Salah satunya kecaman itu datang dari MAPAN Pimda Kalimantan Selatan yang tergabung di dalam Aliansi Anak Kalimantan yang pada hari ini Rabu (26/1/2022) mendatangi Dit Intelkam Polda Kalimantan menyikapi atas pernyataan Edy Mulyadi dan kawan-kawan yang diduga sudah melukai ataupun menghina Warga Kalimantan timur khususnya umumnya Warga Kalimantan.

Ketua MAPAN Pimda Kalimantan Akhmad Maulana mewakili seluruh Masyarakat Kalimantan menyikapi pernyataan Edy Mulyadi dan kawan-kawan serta mengecam dan meminta Pihak Kepolisian untuk menahan Edy Mulyadi dan kroninya.

" Kami Mengecam dan menuntut atas pernyataan Eddy Mulyadi dan kawan-kawan yang telah menyebut Kalimantan tempat jin buang anak dan hanya dihuni Monyet, dan Kami Aliansi Anak Kalimantan yang tergabung dari MAPAN Kalsel, MPAI My Darling ,Borneo Muda Kalsel ,tokoh Pemuda, dan tokoh Masyarakat menuntut Eddy Mulyadi dan kawan-kawan datang ke Kalimantan untuk meminta ma'af dengan proses Hukum Adat yang berlaku di Kalimantan ", ungkap Akhmad Maulana (Ketua Pimda Kalsel).

Dikatakan Akhmad, " Setelah melakukan proses Hukum Adat lanjut dengan Proses Hukum Negara.

Kedatangannya ke Dit Intelkam Polda Kalsel itu, Aliansi Anak Kalimantan menyatakan pernyataan sikap dan langsung diterima oleh Dir. Intelkam Kombes Sentot Adi Dharmawan.

"Kami Aliansi Anak Kalimantan meminta pihak Polri segera menahan Eddy Mulyadi dan kawan-kawan, untuk meredam gejolak amarah warga kalimantan timur khususnya dan warga kalimantan pada umumnya, dan kalau dengan pernyataan sikap kurang, Kami akan membuat laporan sesuai dengan prosedur yang berlaku ", pungkas Akhmad Maulana.(Imam)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update