Buleleng,Intelmediabali.id-
Tingkat indeks kejadian kasus bunuh diri di Kabupaten Buleleng , di semester pertama di Tahun 2022 ini cenderung meningkat ,dari survei lapangan media hal ini perlu di perhatikan beberapa pihak untuk dilakukan konseling .
Kejadian terbaru terjadi pada Rabu (23/03/Diperkirakan pukul 16.00 WITA berlokasi di Banjar Dinas jembong, Desa Ambengan Sukasada,Korban sendiri BerInisial G.K.
Dari informasi yang dihimpun team media kronologis kejadian bermula pada pukul 16.45 wita saat itu Saksi G.N. (Anak Korban ) menemukan orang tuanya yang bernama G.K. dalam keadaan tidak bernyawa dan tergantung pada lembar selendang warna biru dengan panjang 100 cm yang terikat pada trali jendela kamar tidur
kemudian saksi minta tolong ke tetangga dan melaporkan kejadian ke pihak berwenang ,
Tidak berselang lama di bantu warga lain dan personel kepolisan Saksi melepaskan ikatan selendang di lehernya korban dan menurunkan jenazah korban,
Kasie Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya SH saat di konfirmasi team media Kamis (24/03) menjelaskan
- berdasar keterangan oleh Saksi bahwa korban sebelumnya sudah menderita gangguan sakit jiwa yang sempat dirawat di RSJ Bangli' Ungkap Sumarjaya
Lebih lanjut di jelaskan Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban tidak di temukan adanya tanda- tanda kekerasan, pada alat kelamin korban di temukan cairan, serta anus korban juga ditemukan ada kotoran, 'Dari hasil medis korban di nyatakan murni mati karena Gantung Diri' Imbuh Kasie Humas
'Pihak keluarga korban juga menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan otopsi' Pungkas Perwira asli Sepang ini .(Humas/JC81)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar