.
Buleleng,Intemediabali.id-
Polemik di Desa Adat Penarukan dalam kurun waktu lama membuat prihatin beberapa Tokoh Masyarakat Penarukan .
Hal tersebut disampaikan kepada ke Team Intelmediabali .id yang melakukan Survei lapangan ,berdasar hasil Survei dari 13/02/22-14/03/22 banyak lapisan masyarakat mengharapkan adanya salah satu tokoh baru yang independen ,memiliki kemampuan dan track record yang baik untuk membenahi permasalahan di desa Adat Penarukan.
Terpantau Intelmediabali pada hari Minggu 13 Maret 2022 Desa Adat Penarukan Menggelar Paruman untuk menentukan pemilihan Bendesa Adat ,Bendesa Adat Versi Pengakuan Sela MDA Ketut Suberata SH MH dikabarkan mengundurkan diri ,dari 6 Banjar saat Paruman 5 Hadir sedangkan hanya Banjar Jineng Dalem tidak hadir karena ijin .
Hal ini berlanjut dari permasalahan pemilihan terdahulu yang tidak menemui titik temu ,sedangkan dari Hasil Paruman Adat terdahulu di putuskan PLT Adalah Bapak Gede Mertha
Saat di sambangi di Kediamannya Kombes (Purn) Dewa Putu Artha SH.MH pada Minggu (14/03/22) ,Putra Asli Penarukan Yang memiliki Karier Gemilang di Kepolisian dengan pangkat terakhir Kombes dan pengusaha sukses ini Menjelaskan saat disinggung apakah memungkinkan dan berkenan berdasar hasil survei mencuat anspirasi masyarakat agar menjadi Bendesa Adat ,dengan posisi tinggi sebagai mantan pejabat Wakapolres Buleleng
'Ajik tidak punya Ambisi apapun karena sudah banyak usaha dan pekerjaan ,namun jika diminta masyarakat untuk membenahi Desa Adat Penarukan,Ajik Siap dengan Catatan 6 Banjar mendukung ,sudah saatnya kita bersatu agar Desa Penarukan Maju ini Desa kita 'Jelas Pria yang low Profile dan suka membantu ini
' Jabatan Bendesa Adat Itu berat karena Jabatan Sakral ,harus niat Ngayah dan mempunyai visi dan misi serta program yang jelas ,serta penempatan individu yang sesuai dengan kompetensi dalam bidangnya ' Imbuh praktisi spritual yang getol Ngayah ini dan memiliki keluarga yang harmonis
Dari hasil catatan jejak digital yang dirangkum team Intelmediabali .id ,Mantan Kapolsek Kota ,Kapolsek Seririt serta Mantan Wakapolres Buleleng ini Selama menjalani kedinasan di Institusi Kepolisian tidak pernah tercatat mendapat pelanggaran sebagai salah satu syarat memangku jabatan strategis ,bahkan berkat , beliau Kantor Polsek Kota Singaraja ,Pos Lantas Pancasari ,PosPol Unggahan berdiri kokoh sampai saat karena hasil dari upaya beliau selama menjabat .
Bukan itu saja keluarga beliau juga harmonis dan anak anak beliau suskes dalam tempaan keras disiplin tinggi khas kepolisian
Pos polisi Unggahan contohnya dibuat karena maraknya dahulu kasus benturan antar desa di Wilayah Hukum Polsek Seririt ,dengan adanya Pos Itu Kamtipmas Di Seririt terjaga sampai sekarang .
Begitupula pencetus adanya Pos Lantas Di
Di Pancasari adalah karena hasil buah pikiran beliau agar warga Buleleng yang kemalaman bisa dibantu personel kepolisian disamping memudahkan kordinasi dan pengamanan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tabanan itu .
Saat Menjabat menjadi Kapolsek Kota Singaraja Pun ,Mako Polsek Singaraja atas prakarsa beliau di pindahkan di Pinggir Jalan agar memudahkan masyarakat ,banyak sekali pencapaian dan prestasi beliau selama menjabat di beberapa wilayah Buleleng ,dari sisi leader ship (Kepemimpinan ) dan manejemen sudah teruji ,disamping pemilik usaha yang sukses beliau juga sebagai salah satu calon advokat .
Beberapa warga(Krama ) Desa dari beberapa Banjar di desa Penarukan yang dimintai keterangan juga menyambut baik jika Ajik Artha bersedia di calonkan menjadi Bendesa Desa Adat Penarukan dan mengharap dengan sangat kesediaan beliau .
Hasil Survei Kami juga sama seperti hasil yang dilakukan Pihak MDA Terdahulu ,bahkan dari pihak MDA dari hasil itu menyarankan Memakai Calon Tunggal saja
Desa adat Penarukan sendiri adalah Desa adat yang memiliki aset dan kekayaan terbesar ke 2 setelah Desa Adat Kubutambahan .namun ironis nasib LPD nya berbeda ,
Sepanjang berita ini ditayangkan kami masih meminta konfirmasi kepada beberapa Nara Sumber (Imam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar