Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dirjen Bimas Hindu Motivasi Peserta DDTK Moderasi Beragama

Kamis, 19 Mei 2022 | Mei 19, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-19T14:22:15Z



Buleleng,Intelmediabali.id-

Plt Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI Dr. Komang Sri Marheni, SAg.MSi. berkunjung ke Buleleng (19/05).

Komang Sri Marheni,SAg. MSi  yang juga Kakanwil Kemenag Prov Bali hadir di Buleleng untuk mengisi materi Moderasi Beragama peserta Diklat Ditempat Kerja (DDTK) yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Denpasar. Kegiatan ini didampingi oleh I Made Subawa selalu Kepala Kantor dan Panitia DDTK serta Widya Iswara dari BDK Denpasar bertempat di ruang aula Kantor Kemenag Buleleng.

Peserta DDTK ini berasal dari para Penyuluh semua agama perwakilan PNS dan Non PNS sebanyak 40 orang. Kegiatan ini dibuka pada hari Selasa, 17 Mei 2022 dan berakhir pada hari  Senin, 23 Mei 2022.

Pada hari ini mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Denpasar ini memberikan motivasi dan arahan pentingnya peran Penyuluh sebagai duta moderasi yang berada posisi garda terdepan dalam pelayanan keummatan.

Para penyuluh juga tampak antusias mengikuti materi dan kegiatan karena sebuah kehormatan bisa bertemu Kakanwil pada sesi DDTK seperti ini. Lebih lanjut, Kakanwil juga berpesan agar semua aparatur Kementerian Agama bisa memberikan pelayanan dengan tulus, sabar dan inovatif, sehingga tujuan pelayanan publik bisa terlaksana dengan baik. Peran penyuluh semua agama yang sekarang dipusatkan layanannya di tingkat Kecamatan melalui Kantor Urusan Agama (KUA) yang dilounching sebagai Rumah Moderasi. Rumah Moderasi harus mencerminkan layanan yang humanis dan solutif di tengah tuntutan serba cepat dan era digitalisasi. 

Oleh sebab itu, para penyuluh harus bijak dalam menggunakan media sosial seperti FB, Grup WA, IG, Twitter, dsb juga diharapkan selalu memanfaatkan medsos untuk menjawab berita yg  tidak benar (hoax).

Para penyuluh juga harus mampu menjawab tantangan zaman dan terus melakukan perbaikan dalam pelayanan serta terbuka atas masukan masyarakat dengan tetap berpedoman pada aturan yang berlaku. Dengan demikian, fungsi layanan kolektif kita adalah menjaga mutu layanan dengan tetap berpedoman pada motto ikhlas beramal dan bersih melayani seraya menjaga kebersamaan dalam komitmen moderasi beragama.

Selain itu ada masukan dari peserta agar materi Moderasi Beragama juga harus diberikan kepada lintas tokoh agama (sesepuh agama) termasuk diharapkan kedepan  untuk penyuluh Agama Hindu agar bisa diberikan tambahan tenaga penyuluh Non PNS mengingat wilayah binaan yg sangat luas dan banyak.(Humas/JC81)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update