Buleleng, Intelmediabali.id-
Bertempat di Balai Subak Bedugul, Desa Sarimekar kecamatan Buleleng,
Babinsa Desa Sarimekar Koramil 1609-01/bll Serda Silvester menghadiri undangan tentang penyuluhan pertanian dan peternakan tentang masalah yang lagi trend sekarang ini berupa PMK ( penyakit Mulut dan Kuku ) pada hewan yang berkuku tunggal, seperti: Sapi, babi, kebau dan kambing.
Pada penyuluhan pertanian dan peternakan tersebut di sampaikan oleh Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian, Made Sila Dharma tentang penyakit dan hama pada pertanian berupa padi dan palawija berupa hama tikus, burung, woreng dan walang sangit sangat merugikan para petani.
" Apabila terjadi hama tikus bisa dengan cara memberikan racun, dan racun tikus bisa di beli di toko tertentu. Kalau hama yang lain bisa menggunakan pestisida dengan takaran tertentu agar tidak merusak lingkungan" Ungkap Made Sila
Sementara itu Mohamad Hanan selaku Koordinator BPP Kecamatan Buleleng mengatakan hingga saat ini PMK belum ada di kecamatan Buleleng.
Menurut nya , Apabila para peternak melihat piaraannya ada sakit dengan gejala, mulut berbusa dan berlendir, demam, tidak mau makan agar segera di laporkan ke PPL atau satgas PMK di desa"Ini sangat penting untuk mengambil langkah langkah pencegahan agar tidak menular ke hewan piaraan lainnya" jelas Hanan
Di samping itu perlu menjaga kebersihan kandang serta didukung pakan ternak yang bergizi dan tambahan vitamin agar ternak lebih sehat. Papar bapak Hanan.
Di sela-sela kegiatan Babinsa menyampaikan bahwa pada saat ini kita telah melaksanakan kerjasama antara Dinas terkait di antara Dinas pertanian dan peternakan untuk mengatasi penyakit pada ternak, agar kepada para Kelian subak dan para petani yang memiliki ternak yang mempunyai gejala yang telah di sampaikan agar segera melaporkan pada PPL agar tim yang di bentuk di desa bisa mengambil langkah-langkah untuk mengatasi Penyakit Mulut dan kuku tersebut., Selain itu kegiatan dihadiri Bhabinkamtipmas dan Kelian subak serta anggota subak.
Di tempat berbeda Danramil 01/Bll Kapten inf Wayan Nada mengatakan, " " Seluruh babinsa fokus di desa binaan masing masing untuk memantau ternak. Dan selalu bersinergi dengan PPL dan kepala desa untuk mengatasi kemungkinan terjadi PMK." (Jac81)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar